Teroris Kelompok MIT Masih Tersisa 12 Orang di Pegunungan Poso

Dengan tewasnya Romzi dan tertangkapnya Aditya, kini tersisa 12 orang kelompok Ali Kalora yang bersembunyi di Pegunungan Biru, Kabupaten Poso.

oleh Maria Flora diperbarui 05 Mar 2019, 14:14 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2019, 14:14 WIB

Liputan6.com, Poso - Kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu dijaga personel polisi bersenjata lengkap setelah kedatangan jenazah Romzi alias Basir, teroris yang tewas dalam kontak senjata di Poso.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (5/3/2019), sekitar kamar jenazah dikelilingi garis polisi dan tak seorang pun yang diizinkan mendekat. Bahkan hingga kini belum satu pun keluarga teroris asal Bima itu yang datang ke RS Bhayangkara. 

Sebelumnya, kontak tembak tim gabungan operasi Satgas Tinombala dengan kelompok teroris Ali Kalora terjadi Minggu, 3 Maret 2019 di perkebunan Padopi, Kecamatan Poso, Pesisir Utara. 

Evakuasi jenazah Romzi sempat terkendala perbukitan terjal dan penuh kewaspadaan. Lantaran membawa terdufa teroris Aditya alias Idat yang tertangkap dalam kondisi hidup. 

Dengan tewasnya Romzi dan tertangkapnya Aditya, kini tersisa 12 orang kelompok Ali Kalora yang bersembunyi di Pegunungan Biru, Kabupaten Poso.

"Kalau Ali Kalora itu masih menjadi satu dengan kelompok ini, mereka kan sudah lama di hutan itu dan kita terus kejar mereka. Masyarakat itu kan lebih takut dengan mereka daripada memberikan info kepada kita. Ini yang terus kita berikan info kepada masyarakat. Bahwa kita akan melindungi masyarakat," jelas Asops Kapolri Irjen Rudy Sufahriadi.

Dalam kontak senjata, Tim Gabungan Satgas Tinombala menemukan sepucuk senjata M-16, bom lontong, serta ransel. (Rio Audhitama Sihombing) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya