Mendagri Tekankan Pentingnya Partisipasi Kampus pada Pemilu Serentak 2019

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta peran serta masyarakat di lingkungan perguruan tinggi untuk memberikan dukungan serta sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu serentak 2019.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 03 Apr 2019, 18:25 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2019, 18:25 WIB
Mendagri Tekankan Pentingnya Partisipasi Kampus pada Pemilu Serentak 2019
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengisi kuliah umum di Universitas Wijaya Kusuma, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (02/04/2019).

Liputan6.com, Surabaya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tekankan pentingnya partisipasi kampus dan civitas akademika di dalamnya untuk turut menyukseskan Pemilu Serentak 2019. Hal itu dikatakannya saat mengisi kuliah umum di Universitas Wijaya Kusuma, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (02/04/2019).

“Partisipasi masyarakat kampus pada pelaksanaan Pemilu tahun 2019 sangat penting karena masyarakat kampus sebagai kelompok masyarakat terdidik yang memiliki pemikiran, persepsi politik dan kepekaan yang tinggi dalam kebangsaan dan  membangun kualitas politik yang tinggi,” kata Tjahjo.

Dalam kesempatan yang sama, Tjahjo juga meminta peran serta masyarakat di lingkungan perguruan tinggi untuk memberikan dukungan serta sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

“Kita semua harus melek terhadap pentingnya Pemilu dan ikut berperan aktif dalam pelaksanaan Pemilu Serentak  Tahun 2019 dengan cara memberikan dukungan dengan intens, memberikan sosialisasi melalui media sosial guna meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilih dalam mewujudkan Pemilu yang Luber dan Jurdil (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia serta Jujur dan Adil),” ungkap Tjahjo.

Lebih lanjut Tjahjo mengaku optimistis kesuksesan Pemilu Serentak 2019 dapat tercipta dengan menggerakkan masyarakat serta mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya guna meningkatkan partisipasi pemilih. Tak hanya itu, keamanan pesta demokrasi juga dapat terwujud dengan melibatkan aparat keamanan.

“Saya optimis bahwa tanggal 17 April 2019 pergerakannya sangat dinamis, meski adanya racun-racun demokratis, tapi kami jamin stabilitas keamanan dengan melibatkan TNI, Polri, BIN, dan aparat keamanan lainnya. Tinggal bagaimana melibatkan masyarakat serta mahasiswa ikut menggerakan mahasiswa dan masyarakat untuk memilih dan menggunakan hak konstitusionalnya dan tidak Golput,” pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya