Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah isu soal Presiden Jokowi memaksa pemerintah Arab Saudi agar bisa masuk ke dalam kakbah. Menurut dia, tak mungkin Jokowi memaksa Raja Salman.Â
"Enggak lah kalau memaksa. Mana bisa sih negara dipaksa. Raja (Salman) mana bisa dipaksa. Saya melihat keakraban dari Raja," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/4/2019).
Advertisement
Moeldoko menceritakan Jokowi mendapat jamuan kenegaraan yang luar biasa dari Raja Salman. Tak hanya itu, Jokowi juga sempat dijamu makan malam oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, yakni Mohammed bin Salman (MBS).
Advertisement
Dalam jamuan itu, Jokowi, Raja Salman, dan Putra Mahkota Arab berbicara soal investasi hingga kuota haji Indonesia. Sehingga, Indonesia kini mendapat tambahan 10 ribu kuota haji.
"Jadi kalau saya melihat bentuk apresiasi yang diberikan oleh Raja," ucapnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Merasa Tidak Enak
Terkait pengawalan yang ketat saat Jokowi dan rombongannya menjalani ibadah umrah, Moeldoko menegaskan kawal pengawalan tersebut bagian dari stdar pengamanan Kerajaan Arab Saudi.
Jokowi, kata Moeldoko merasa tidak enak karena mendapat pengawalan yang begitu ketat saat menjalani ibadah tersebut.
"Enggak ada sama sekali paksaan, karena sampai Pak Jokowi katakan kenapa diberi jalan khusus. Merasa enggak enak hati," ujar Moeldoko.
Advertisement