Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi soal jabatan wakil gubernur yang masih kosong setelah ditinggal Sandiaga Uno yang maju dalam Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden.
Menurut dia, pemilihan wagub tertunda karena pemilihan legislatif masih berlangsung.
"Saya rasa ini kalau bicara objektif di lapangan, saya rasa semua anggota dewan sedang menunggu hasil pemilu," ujar Anies Baswedan di Koja, Jakarta Utara, Rabu (24/4/2019).
Advertisement
Dia mengatakan, para anggota dewan juga masih menunggu hasil pemilu legislatif. Sehingga, lanjut dia, konsentrasi anggota DPRD masih tertuju di sana.
"Nanti ketika ada keputusan saya rasa mereka akan akitf lagi bersidang. Prosesnya akan dimulai," tegas Anies Baswedan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kerepotan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa kerepotan dengan belum adanya wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno. Kekosongan itu dimulai sejak Sandiaga mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 dan mengundurkan diri pada Agustus 2018.
Akan tetapi, kerepotan yang dimaksud Anies bukan soal pemerintahan. Namun, adanya sejumlah undangan yang mengharuskan kedatangannya.
"Kegiatan undangan itu yang repot. Karena undangan tidak bisa diwakili, kalau misalnya ada rapat di level Kementrian, maka kalau dulu bisa saya, bisa wakil, sekarang kesulitan," kata Aniesdi kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (28/3/2019).
Hingga saat ini proses penentuan wagub masih dibahas di DPRD DKI Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengharapkan wagub pengganti Sandiaga selesai sebelum Pilpres 2019.
"Kita doakan mudah-mudahan cepet selesai," jelas Anies Baswedan.
Advertisement
Seharusnya Diputuskan 10 Februari
Sebelumnya, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan pihaknya bersama DPD Partai Gerindra DKI Jakarta berencana memutuskan 2 nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno pada 10 Februari 2019. Selanjutnya dua nama itu diajukan ke Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Direncanakan pada tanggal 10 Februari mendatang, para pimpinan partai politik, PKS dan Gerindra, sudah dapat menandatangani berkas penentuan cawagub DKI," kata Syakir di keterangan tertulisnya, Senin (4/2/2019).
Saat ini, kata dia ketiga cawagub DKI tengah melaksanakan proses fit and proper test.
Syakir menyebut pada Minggu, 3 Februari 2019, tim panelis telah melakukan focus group discussion (FGD) untuk meminta masukan mengenai tiga kandidat wagub DKI tersebut.
"Hasil dari FGD ini ke depannya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan panelis dalam mengusulkan dua dari tiga nama cawagub kepada pimpinan partai pengusung," ucapnya.