Labuan Bajo Bakal Jadi Wisata Berkelanjutan

"Pariwisata berkelanjutan konsepnya adalah semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan."

oleh stella maris diperbarui 25 Apr 2019, 17:42 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2019, 17:42 WIB
Kemenpar
Nota Kesepahaman Bersama dari Kementerian Pariwisata kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Universitas Flores.

Liputan6.com, Jakarta Labuan Bajo bukan sekadar Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tapi juga menjadi tempat wisata eksotis di Indonesia. Bahkan Labuan Bajo masuk dalam 10 destinasi prioritas yang dikembangkan sebagai destinasi wisata berkelanjutan.

Saat Sosialisasi Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Valerina Danielmengatakan bahwa konsep wisata berkelanjutan meliputi beberapa hal.

Mulai dari pemberdayaan masyarakat, pelestarian alam, hingga peningkatan kesejahteraan yang ditambahkan aspek pengelolaan secara profesional. Selain itu, prinsip pariwisata berkelanjutan di Indonesia adalah 3P+1M meliputi People, Planet, Prosperity, plus Management.

"Pariwisata berkelanjutan konsepnya adalah semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan," jelas Valerina.

Sosialisasi Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 yang diselengarakan Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kemenpar, dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus, serta diikuti oleh seluruh pengelola destinasi pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat, seperti agen perjalanan wisata, penyedia jasa, yayasan, maupun masyarakat lokal dan media.

"Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat mengenal konsep pariwisata berkelanjutan dan dapat menerapkannya di masing-masing destinasi yang ada di Labuan Bajo," ujar Valerina Daniel.

Pada kesempatan kali ini juga diserahkan Nota Kesepahaman Bersama dari Kementerian Pariwisata kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Universitas Flores untuk Pengembangan Sustainable Tourism Observatory (STO) di Labuan Bajo.

Valerina menjelaskan, Labuan Bajo merupakan salah satu dari 12 lokasi pengembangan Sustainable Tourism Observatories (STO) di Indonesia yang lima diantaranya diakui United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebagai anggota International Network of Sustainable Tourism Observatories (INSTO).

"Kepada destinasi-destinasi yang konsisten menerapkan pariwisata berkelanjutan, ada penghargaan Pamong Pariwisata," terang Valerina.

Valerina mengajak semua pihak yang ingin menggali lebih dalam tentang pariwisata berkelanjutan dapat mengunjungi website sustainable.Indonesia.travel.

Pendaftaran ISTA 2019 berlangsung dari 18 Maret-18 Mei 2019. Dilanjutkan acara malam penganugerahan ISTA 2019 akan diselenggarakan pada 26 September 2019.

 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya