Ketua DPR: Tidak Ada Alasan Gerakkan Makar dan People Power

Bamsoet menjelaskan, gerakan massa dapat dimunculkan bila negara dalam situasi kacau dan tidak terkendali.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mei 2019, 19:54 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2019, 19:54 WIB
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla Buka Puasa Bersama Ketua DPR
Presiden Joko Widodo tiba menghadiri buka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo di Kawasan Widya Chandra Jakarta, Senin (13/5). Buka Puasa tersebut juga di Hadiri Tokoh Politik dan Petinggi Lembaga Negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menggelar acara buka puasa bersama di kediaman dinasnya, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).

Dalam acara itu, Bambang menyampaikan harapannya agar tidak ada aksi-aksi negatif saat KPU menetapkan pemenang Pilpres 2019 mendatang.

"Hasil Pemilu akan diumumkan saya berharap di tanggal keramat itu (22 Mei) tidak ada aksi-aksi yang tidak diinginkan," kata Bambang Soesatyo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).

Terkait dengan isu munculnya gerakan people power, pria yang biasa disapa Bamsoet itu menilai tidak ada alasan memunculkan gerakan tersebut. Pasalnya, negara saat ini tidak dalam kondisi genting.

Bamsoet menjelaskan, gerakan massa dapat dimunculkan bila negara dalam situasi kacau dan tidak terkendali.

"Tidak ada unsur terpenuhi, tidak ada kepemimpinan represif, ekonomi yang tidak stabil, jadi tidak ada alasan people power," ucap politikus Partai Golkar itu.

 

Rugikan Bangsa

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla Buka Puasa Bersama Ketua DPR
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memberi sambutan selama acara buka puasa bersama di Rumah Dinasnya di Kawasan Widya Chandra Jakarta, Senin (13/5). Buka Puasa tersebut juga di Hadiri Tokoh Politik dan Petinggi Lembaga Negara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Menurut Bamsoet, isu people power dan gerakan makar akan merugikan bangsa sendiri. Rakyat akan menjadi korban dan kesalahan nantinya bukan di rakyat, tetapi ada di para pemangku negara.

"Jangan makar agar senantiasa damai, kita lihat Pak Jokowi senyumnya, dan tentu tidak ada pemerintahan represif, kalau (ada) tentu Pak Fahri Hamzah engga ada di sini," Bamsoet menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya