JK: Demonstrasi Tak Akan Mengubah Hasil Pemilu

JK pun meminta kepada pihak agar melakukan tindakan sesuai dengan proses hukum.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2019, 15:58 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 15:58 WIB
Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Evaluasi Penangan Bencana Alam
Presiden Joko Widodo didamping Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengikuti rapat kabinet pariurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10). Rapat kabinet pariurna tersebut membahas evaluasi penangan bencana alam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mempersilakan siapa saja mengeluarkan pendapat terkait hasil rekapitulasi KPU Pilpres 2019. Dia meminta publik mengutarakan aspirasinya sesuai prosedur.

"Silakan aja, karena itu polisi-TNI, Keamanan siap menghadapinya. Apabila proses itu dilanggar yang memakai kekerasan memakai demo melanggar lalu lintas terus menerus. Itu pelanggaran," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (21/5/2019).

Dia menilai, aksi tidak akan menyelesaikan malasah. Walaupun sebanyak apapun masa yang diturunkan tidak akan merubah hasil pemilu tanpa melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

"Apapun, berapa besar demo pun tidak akan merubah hal. yang merubah hal apabila ada suatu laporan yang memang terbukti ke MK," kata JK.

Dia pun meminta kepada pihak agar melakukan tindakan sesuai dengan proses hukum. Jika ingin melakukan banding, publik harus menunggu hasilnya. Dia juga meminta kedua belah pihak maupun pendukung harus siap menerima hasil yang ditentukan oleh MK.

"Harus disadari itu bahwa kalau ingin menang secara demokrasi ya harus siap kalah juga secara demokrasi. Artinya menerima kemenangan lawannya," lanjut JK.

Dia juga menjelaskan tidak akan menganggu pelantikan jika beberapa pihak tidak menerima hasil tersebut. Dia menilai hasil tersebut tetap sah.

"Tidak, tidak akan menganggu, hanya menganggu lalu lintas, ganggu ketentraman orang dan masyarakat. Tapi tidak menganggu keabsahan dan juga pelantikan nanti, tidak akan menganggu," ungkap JK.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya