Ada Aksi 22 Mei, Transjakarta Alihkan Arus hingga Ribuan Aparat Disiagakan

Kumpulan massa memadati Kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. Mereka bahkan berbuka puasa kemudian lanjut dengan salat tarawih berjemaah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Mei 2019, 06:32 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 06:32 WIB
Massa Penuhi Jalan Depan Bawaslu
Peserta aksi massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat mengibarkan bendera Merah Putih saat melakukan unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Mereka menolak hasil Pemilu 2019 yang dinilai banyak terdaopat kecurangan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengumumkan hasil Pilpres 2019 pada 21 Mei tengah malam. Rencananya, massa melaksanakan aksi 22 Mei.

Namun, aksi 22 Mei itu maju lantaran KPU telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres 2019. Massa mulai berkumpul sejak Selasa, 21 Mei 2019 siang.

Kumpulan massa memadati Kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. Mereka bahkan berbuka puasa, kemudian lanjut dengan salat tarawih berjemaah.

Mengetahui kondisi seperti itu, aparat kepolisian pun berjaga di depan Kantor Bawaslu. Pengalihan arus lalu lintas juga disiapkan.

Tak hanya Bawaslu, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga tak luput dari penjagaan aparat. Polisi bahkan telah berjaga sejak Senin kemarin, 20 Mei 2019.

Berikut tiga hal yang harus diperhatikan masyarakat karena adanya aksi 22 Mei dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Transjakarta Mengalihkan Rute

Transjakarta Targetkan 231 Juta Penumpang pada 2019
Aktivitas bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta, Rabu (2/1). PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan 231 juta pelanggan pada tahun 2019. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

PT Transjakarta melakukan pengalihan rute bus Transjakarta dalam rangka mengantisipasi adanya aksi di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Pengalihan mulai pukul 12.00 WIB," kata Direktur Operasional PT Transjakarta, Daud Joseph saat dihubungi, Selasa, 21 Mei 2019.

Dia menyebut untuk koridor 1 Transjakarta untuk arah Kota, dari Blok M - lepas GBK keluar jalur, tekuk kiri via koridor 9 lalu masuk jalur lambat - halte JCC dan halte Slipi Pertamburan.

Kemudian kata Daud, akan melewati halte Slipi Kemanggisan - lepas halte Harapan Kita ambil jalur kiri - traffic light (TL) Tomang belok kanan halte Tomang Mandala - halte Tarakan - halte Petojo - TL Harmoni belok kiri - Harmoni - Kota. Dan arah Blok M dari Kota tidak ada perubahan rute.

Selanjutnya untuk bus gratis Transjakarta terjadi perpendekan rute. Semula rutenya yakni Bundaran Senayan-Harmoni menjadi Bundaran Senayan-Tosari-Bundaran Senayan.

Kemudian untuk rute Dukuh Atas - Tanah Abang dan Dukuh Atas - Kota tidak beroperasi dan dialihkan ke Dukuh Atas - Sam Ratulangi dan Dukuh Atas - Kuningan.

Sementara itu yang tidak beroperasi, yaitu bus Transjakarta rute 13 C rute Ciledug - Tosari, 6A Ragunan - Monas via kuningan, 6B Ragunan - Monas via Semanggi.

 

2. Jalan Sekitar KPU dan Bawaslu Ditutup

Pengamanan Kantor Bawaslu
Personil kepolisian bersiaga di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Pengamanan tersebut dilakukan untuk aksi 22 Mei atau setelah penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh KPU. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah melakukan pengalihan arus lalu lintas atau rekayasa di sekitar Gedung Kantor Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat. Pengalihan arus dilakukan selama dua hari.

"Betul, rekayasa lalu lintas di KPU berlaku 2X24 jam terhitung sejak hari ini," kata Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Muhammad Nasir saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Mei 2019.

Nasir menyebut, rekayasa lalu lintas ini berlaku pada Selasa 21 Mei hingga Rabu 22 Mei. Namun, tak menutup kemungkinan akan diperpanjang apabila aksi unjuk rasa berlangsung lama.

"Setelah tanggal 22 kita melihat kondisi situasional. Kalau nanti masih ada unjuk rasa, rekayasa lalu lintas akan dilakukan lagi," kata Nasir.

Berikut rakayasa lalu lintas yang disiapkan oeh Ditlantas Polda Metro Jaya di sekitar gedung KPU dan Bawaslu:

KPU

1. Arus lalu lintas dari arah Bundaran Hotel Indonesia, yang akan menuju Jalan Imam Bonjol ditutup dan dialihkan ke Jalan Pamekasan atau Jalan Agus Salim.

2. Arus lalu lintas dari arah Jalan Rasuna Said yang akan menuju Jalan Imam Bonjol melalui Jalan HOS Cokroaminoto ditutup dan dialihkan ke Jalan Sumenep ke Latuharhary menuju arah Manggarai.

3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Prof Moch Yamin yang menuju Jalan Imam Bonjol diluruskan menuju arah Jalan Sultan Syahril.

4. Arus lalu lintas dari arah Jalan Diponegoro menuju Jalan Imam Bonjol ditutup dialihkan dan diputarbalikkan atau dialihkan ke Taman Suropati.

5. Arus lalu lintas dari arah Jalan Taman Sunda Kelapa yang mau belok kiri ke Jalan Imam Bonjol ditutup dialihkan dengan diluruskan ke Taman Suropati atau belok kanan ke Jalan Diponegoro.

Bawaslu

1. Arus lalu lintas dari Bunderan Hotel Indonesia arah ke utara ditutup sampai ke lampu merah Sarinah. Selanjutnya lampu merah arah ke utara berjalan normal dan arah sebaliknya normal.

 

3. Ribuan Aparat Keamanan Siaga

Massa Melaksanakan Salat Magrib di Kawasan Bundaran HI Jakarta
Massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat melaksanakan salat magrib di sela aksi unjuk rasa di depan kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Dalam aksinya, mereka Bawaslu memeriksa hasil Pemilu 2019 yang dinilai banyak terdaopat kecurangan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sekelompok masyarakat yang menolak dugaan kecurangan Pemilu 2019 menggelar aksi unjuk rasa di Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Mei 2019. Ribuan pasukan keamanan pun disiagakan mengamankan demonstrasi.

Massa mulai berdatangan sejak sekitar pukul 13.30 ke depan gedung Bawaslu dengan membawa berbagai spanduk, salah satunya bertuliskan 'Rakyat Bersatu Melawan Pemilu Curang'. Berdasarkan pantauan di lapangan, Jalan MH Thamrin ditutup mulai dari Bundaran HI ke arah menuju Monas.

Jalur busway, baik Halte Bundaran HI dan Halte Sarinah pun disterilkan. Sejumlah polisi berjaga di JPO Halte Sarinah. Gerbang pusat perbelanjaan Sarinah pun ditutup.

Massa yang terdiri dari para laki-laki dan juga kalangan ibu-ibu berkumpul di dua titik, yaitu di sekitar lampu merah simpang empat Sarinah dan di jalan sebelah utara Sarinah.

Pembatas jalan di sekitar pembatas jalur busway pun ditutup pagar kawat berduri. Sejumlah petugas kepolisian duduk bersila di tengah jalan untuk mengamankan aksi demonstrasi di depan gedung Bawaslu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya