Polisi Temukan Ambulans Parpol Berisi Batu saat Kerusuhan 22 Mei Dini Hari

Diduga batu-batu tersebut disiapkan untuk massa aksi 22 Mei 2019.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Mei 2019, 11:55 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 11:55 WIB
Polisi Beberkan Penangkapan Andi Arief Terkait Narkoba
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal (kiri) memberi keterangan terkait penangkapan Andi Arief, Jakarta, Senin (4/3). Andi diduga baru menggunakan sabu yang kemudian dibuang ke kloset sesaat sebelum penggerebekan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal menyampaikan, pihaknya menemukan sebuah mobil ambulans dengan logo partai politik yang disiapkan untuk memobilisasi massa aksi 22 Mei 2019.

Mirisnya, polisi justru menemukan batu-batu di dalam mobil tersebut yang diduga disiapkan untuk massa aksi. Ambulans tersebut ditemukan saat kerusuhan di Asrama Brimob, Tanah Abang, Jakarta Pusat dini hari tadi.

"Ada bukti-bukti ada satu ambulans, saya nggak sebut ambulans itu ada lambang partainya, itu penuh batu dan alat-alat," ujar Iqbal di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Selain batu, polisi juga menemukan sejumlah uang dan amplop dalam ambulans tersebut. Polisi menduga, uang tersebut disiapkan untuk massa aksi bayaran. 

"Saat ini Polda Metro Jaya sedang mendalami hal tersebut," kata Iqbal.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Prediksi Massa Meningkat

Moeldoko
Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan pemerintah sebelumnya sudah memprediksi kalau aksi massa akan meningkat pada 22 Mei, di mana rencana awal Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal mengumumkan hasil rekapitulasi.

Kubu Prabowo Subianto merasa dicurangi dan tidak terima dengan kekalahan hasil rekapitulasi KPU. Bahkan kubu Prabowo dari awal sudah berniat mengerahkan massa pada tanggal 22.

Diketahui, dari dini hari tadi hingga pukul 10.30 WIB, terjadi sejumlah kerusuhan di sekitar Bawaslu dan Tanah Abang.

"Kita sudah prediksi meningkat eskalasi. Aparat kita sudah siap," kata Moeldoko di kantornya, Rabu (22/5).

Moeldoko melanjutkan, rencana massa untuk menyerang kepolisian dan anggota kepolisian sudah terbukti.

"Tadi pagi serang Asrama Brimob. Di Gambir sedang berjalan dan mulai terbukti kita sampaikan," katanya.

Mantan Panglima TNI itu menegaskan apa yang dilakukan massa perusuh sudah di luar tuntutan politik. Menurutnya, kubu Prabowo secara hukum akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ini yang dikhawatirkan memang bakal disusupi," tuturnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya