64 Korban Aksi 22 Mei Masih Dirawat di RS Tarakan

Sebelumnya tercatat jumlah korban yang sempat dirawat di rumah sakit tersebut adalah 168 orang, yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2019, 10:31 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2019, 10:31 WIB
Massa Aksi 22 Mei di Depan Bawaslu
Massa aksi 22 Mei mulai berkumpul di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5). Mereka mulai melakukan orasi menolak pemilu curang serta hasil rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 64 orang korban kericuhan aksi 22 Mei masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat hingga Kamis (23/5/2019) pagi pukul 09.30 WIB.

Sebelumnya tercatat jumlah korban yang sempat dirawat di rumah sakit tersebut adalah 168 orang, yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.

Adapun untuk korban paling muda usianya 13 tahun atas nama Rinaldi, sedangkan korban paling tua berusia 57 tahun atas nama Sutarno yang sudah dipulangkan.

Seperti dikutip dari Antara, hingga saat ini, pihak RSUD Tarakan belum bersedia memberikan keterangan resminya. Sejak Selasa (21/5/2019) sore, RSUD Tarakan menerima korban kericuhan di depan gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat.

Akibat dari kericuhan aksi 22 Mei yang terjadi dalam waktu berbeda di beberapa titik, para korban masuk ke RSUD Tarakan setidaknya sampai Kamis dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya