Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berserta istrinya Mufidah Kalla menyampaikan rasa duka citanya yang mendalam atas meninggalnya Ani Yudhoyono. Istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu meninggal di Singapura.
"Sehubungan dengan berita duka atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono, istri dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah JK menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya," ucap juru bicara Wapres, Husain Abdullah dalam keterangannya, Sabtu (1/5/2019).
Bagi JK dan Mufidah, kata Husain, almarhumah Ani Yudhoyono merupakan sosok pekerja keras. Putri mantan Panglima RPKAD Letjen Purnawirawan Sarwo Edhie Wibowo itu juga dinilai banyak membantu tugas kenegaraan SBY.
Advertisement
"Sebagai first lady, Ibu Ani sangat membantu tugas-tugas kenegaraan dalam mendampingi Presiden SBY khususnya pada masa kebersamaan 2004-2009. Selain itu, juga ia seorang pekerja yang peduli, utamanya memajukan kaum ibu dan wanita serta anak-anak Indonesia untuk maju," kata Husain.
Menurut JK dan Mufidah, Indonesia kehilangan putri terbaik bangsa atas meninggalnya Ani Yudhoyono. "Semoga almarhumah diberikan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," ucap Husain.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dimakamkan di TMP Kalibata
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono wafat saat menjalani perawatan medis di National University Hospital, Singapura. Ani Yudhoyono dikabarkan meninggal dunia pada pukul 11.50 waktu Singapura atau 10.50 WIB.
Rencananya, setiba di Tanah Air pada Minggu besok, jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
"Insyaallah besok, ba'da Zuhur, jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dalam jumpa pers di Singapura mewakili keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sabtu (1/6/2019).
Ani Yudhoyono mengalami sakit kanker darah kurang lebih selama empat bulan. Ani sempat menjalani perawatan intensif di Singapura sejak 2 Februari 2019.
Advertisement