SBY: Sebelum Berpulang, Banyak Sekali yang Ingin Bu Ani Lakukan

Liputan6.com, Jakarta - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terisak saat memberikan sambutan kepada media di tempat persemayaman sang istri Ani Yudhoyono, di KBRI Singapura.

SBY menuturkan, banyak sekali yang ingin dilakukan sang mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono jika sembuh dan pulang ke Tanah Air.

"Banyak sekali yang ingin dilakukan Bu Ani kalau sembuh, kalau kembali ke Tanah Air. Semua untuk kepenatingan saudara-saudaranya, sahabat-sahabatnya, dan masyarakat Indonesia. Tapi Tuhan menakdirkan yang lain," ujar SBY didampingi kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, di KBRI Singapura, Sabtu (1/6/2019).

Menurut dia, semua keinginan Ani Yudhoyono itu akan diwujudkannya bersama keluarga. Meski perempuan yang sudah 43 tahun setia mendampinginya tersebut berpulang ke rahmatullah.

"Oleh karena itu, saya dan keluarga ingin insya Allah mewujudkan cita-cita, mimpi-mimpi, dan rencana Ibu Ani yang belum diwujudkan," kata SBY.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jenazah Ani Yudhoyono saat ini sedang disemayamkan di Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk Singapura. Ani Yudhoyono disalatkan di Masjid Istiqamah yang ada di KBRI.

"Sekarang jenazah Ibu Ani sedang dimandikan di Masjid KBRI. Setelah itu disalatkan. Lalu menunggu siap diberangkatkan ke bandara menuju Indonesia (Halim Perdanakusuma)." ucap Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

Semula, jenazah Ani Yudhoyono akan diterbangkan ke Jakarta besok pagi, Minggu, 2 Juni 2019 untuk kemudian dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Namun, Jansen mengatakan, atas permintaan keluarga, jenazah Ani Yudhoyono akan diterbangkan kembali ke Jakarta pada malam ini.

"Info terbaru: Atas permintaan keluarga jenazah Ibu Ani Yudhoyono akan diberangkatkan dari Singapura malam ini. Jadi tidak jadi besok pagi. Tiba di Halim sekitar pukul 20.30 WIB menggunakan Hercules," pungkas Jansen.

Istri Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital (NUH) Singapura pada pukul 11.50 waktu setempat.

Ani Yudhoyono tutup usia usai berjuang melawan sakit blood cancer atau kanker darah selama kurang lebih empat bulan.

Belakangan, kondisi Ani Yudhoyono menurun dan sempat dirawat intensif di ruang ICU NUH Singapura sebelum akhirnya meninggal dunia.