Libur Lebaran, Wisatawan Gunung Kelud Capai 60 Ribu Pengunjung

Gunung Kelud tidak hanya menawarkan keindahan panorama alam pegunungan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Jun 2019, 18:47 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2019, 18:47 WIB
Panorama Gunung Kelud
Gunung Kelud. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Kediri - Selama libur Lebaran, jumlah kunjungan wisatawan di lokasi objek wisata Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, diperkirakan mencapai 60 ribu orang. Setiap tahunnya lokasi ini selalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Dari sekian banyak destinasi, wisata Gunung Kelud yang berlokasi di wilayah Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri ini juga menjadi salah satu tervaforit.

Menurut Adi Suwignyo, selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, Gunung Kelud tidak hanya menawarkan keindahan panorama alam pegunungan. 

"Di Kelud juga ada beragam lokasi lainya yang menjadi daya tarik pengunjung. Di antaranya lapangan balap motor, track khusus jalan kaki, yang di sekitarnya banyak ditumbuhi tanaman herbal serta argowisata," tuturnya, Rabu (5/6/2019).

Meski libur lebaran, tiket harga masuk di destinasi wisata Gunung Kelud tidak ada perubahan, yaitu sebesar Rp 10 ribu khusus hari libur.

"Masih tetap sama untuk hari Minggu Rp 10 ribu, murah sekali. Diprediksi Lebaran jumlah pengunjung maksimal 50 sampai 60 ribu orang. Dari tahun ke tahun wisatawan yang datang selalu mengalami peningkatan," kata Adi.

Apa yang Bikin Gunung Kelud Kian Mempesona?

Gunung Kelud
Foto: Kementerian Pariwisata

Lantas apa yang membuat panorama alam Gunung Kelud kian sangat mempesona? 

Pascameletus beberapa tahun silam, panorama alam Gunung Kelud kian mempesona. Adi menambahkan, selain Gunung Kelud tempat destinasi wisata lainya yang banyak didatangi antara lain Air terjun Beski di Kecamatan Mojo serta Sumber Podang di Kecamatan Semen.

Di samping destinasi wisata unggulan, Pemerintah setempat juga memiliki puluhan destinasi wisata desa yang tidak kalah menarik.

Destinasi wisata yang sudah dinyatakan mandiri dan banyak dikunjungi wisatawan kini tercatat berjumlah 9 tempat.

"Desa wisata yang mandiri ada sembilan, dan yang mau akan menjadi keinginan kita ada 28 desa wisata. Selain desa wisata, ada juga tempat wisata yang dikelola oleh swasta termasuk Water Park di Simpang Lima Gumul di Water Park kecamatan Semen," ucapnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya