Kerabat Romahurmuziy Akui Terima Bantuan untuk Kampanye Nyaleg

Kerabat mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Abdul Wahab mengaku, menerima bantuan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Muh Muafaq Wirahadi sebesar Rp 41,4 juta.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jun 2019, 23:39 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2019, 23:39 WIB
20171116-ilustrasi-jakarta-korupsi
Ilustrasi Korupsi. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Kerabat mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Abdul Wahab mengaku, menerima bantuan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik Muh Muafaq Wirahadi sebesar Rp 41,4 juta. Calon anggota DPRD Kabupaten Gresik dari PPP itu mengatakan, uang tersebut digunakan untuk membiayai kampanyenya.

"Saya terima bantuan Rp 41,4 juta, diberikan berapa kali saya lupa," kata Wahab di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (12/6/2019) seperti dilansir Antara.

Wahab menjadi saksi untuk dua terdakwa, yaitu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Haris Hasanudin yang didakwa menyuap Romahurmuziy alias Romi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin senilai Rp 325 juta dan Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Gresik Muh Muafaq Wirahadi yang didakwa menyuap Romi Rp 91,4 juta.

Dalam dakwaan jaksa, uang Rp 41,4 juta itu diberikan bertahap sebanyak 16 kali.

"Pak Romi pernah menyampakan Abduh (Abdul Wahab) kudu dadi, pesanin ke Pak Muafaq?" tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Wawan Yunarwanto.

"Itu pesan Mas Romi ke adik saya, saya tidak tahu maksudnya tapi itu berharap saya agar menang pencalegan," jawab Wahab.

Abdul Wahab dan Abdul Rochim adalah adik sepupu Romahurmuziy.

"Saya menyampaikan Mas Romi sudah terima bantuan dari Pak Muafaq dengan harapan mendapat tambahan dari Romi," ungkap Wahab.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertemuan-Pertemuan

Romahurmuziy
Mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (12/6/2019). Pemeriksaan Rommy dilakukan usai pembantarannya dicabut dari RS Polri Kramat Jati. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Saat maju sebagai caleg, Wahab juga sempat bertemu dengan Romi pada Desember 2018 dan sempat menyampaikan pesan adiknya, Abdul Rochim, dari Muafaq terkait jabatan eselon III di Kemenag.

"Respon Mas Romi awalnya lupa 'Muafaq siapa ya?' lalu saya jawab 'Saya tidak tahu mas, yang tahu adik saya'. Lalu direspon lagi 'Oh, ya sudah gampang'," cerita Wahab.

Romi pun beberapa waktu kemudian menyampaikan, "Muafaq beres".

"Saya tidak tahu maksudnya tapi asumsi saya salam dari adik saya dilaksanakan. Saya juga kurang tahu, saya sampaikan ke adik saya dan Pak Muafaq tapi belakangan memang Pak Muafaq dilantik," ungkap Wahab.

Dalam BAP 10 Wahab mengatakan, "Saya yakin Muafaq bantu saya karena Muafaq menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama di Gresik jadi Muafaq sosok berpengaruh di kota Gresik dan bantuan Muafaq sudah sepengetahuan Romi."

Wahab dan Muafaq pun sempat bertemu dengan Romi pada 12 Maret 2019 di Hotel Bumi Surabaya. Saat itu Muafaq membawa uang Rp 50 juta dalam tas kertas.

"Pak Muafaq bawa map sama tas kertas. Isi tasnya saya tidak tahu, tahunya setelah OTT ada uang. Saat itu Pak Muafaq menyampaikan 'alhamdulilah Gus (Romi), mas Wahab mobilisasi terus'," kata Wahab menirukan pernyatan Muafaq.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya