Polisi dan BNN Gelar Razia di Kampus Unas, 4 Mahasiswa Positif Narkoba

Pemeriksaan urin terhadap 175 mahasiswa dan dosen, hasilnya empat mahasiswa positif narkoba.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2019, 20:24 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2019, 20:24 WIB
Polisi dan BNN Jakarta Selatan menggelar razia narkoba di kampus Universitas Nasional (Unas. (Merdeka.com/Ronald)
Polisi dan BNN Jakarta Selatan menggelar razia narkoba di kampus Universitas Nasional (Unas. (Merdeka.com/Ronald)

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Reskrim Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Selatan melakukan razia narkotika di Universitas Nasional (Unas), Jakarta Selatan.

Hasilnya, empat mahasiswa dinyatakan positif menggunakan barang haram tersebut. 

"Telah dilakukan pemeriksaan urin terhadap  175 mahasiswa dan dosen, hasilnya empat mahasiswa positif narkoba," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2019).

Operasi tersebut berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Operasi ini untuk memberantas peredar narkotika di kalangan mahasiswa.

"Kita lakukan tes urine terdapat perempuan 13 orang, laki-laki 162 orang. Positif 4 orang. Mereka itu positif amphetamine, ganja, dan benzoat," ucap dia.  

Mereka yang positif bernama Rinto Maksuhadi, Prasetyo Bayu AJI, Syamsi Prakoso, dan Indra Irawan. Vivick menyebut, mahasiswa yang dinyatakan positif akan menjalani pemeriksaan ulang di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Nanti akan kita lakukan pemeriksaan ulang ketika di Polres Jaksel," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Razia di Kampus Lain

Ilustrasi Narkoba
Ilustrasi Narkoba

Lebih lanjut Vivick menegaskan, pihaknya bakal menggelar hal serupa ke kampus lainnya. Hanya saja, ia tak merinci waktu operasi di kampus lainnya.

"Iya, selanjutnya akan kita lakukan operasi serupa," pungkas Vivick.

Menurut Vivick, razia narkoba di perguruan tinggi sangat penting untuk memastikan lembag pendidikan yang berfungsi mencetak sumber daya manusia unggul terbebas dari jeratan barang haram itu. 

"Karena bisa jadi tolok ukur bagi kelembagaan pendidikan ke depan bahwa sudah adanya paham lingkungan mahasiswa, perlu ada pembersihan penyalahgunaan narkoba," kata Vivick.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya