Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem menyatakan belum ada tawaran kepada Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bergabung di koalisi Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Kalaupun selama ini ada pernyataan dari Jokowi, itu bukan ajakan bergabung dengan pemerintah.
"Belum ada (ajakan gabung). Tidak ada ajakan dari Presiden. Yang diajak Presiden adalah membangun negara bersama-sama," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (4/7/2019).
Terkait kemungkinan bergabungnya PAN dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK), Johnny menyebut hal tersebut sepenuhnya keputusan Jokowi.
Advertisement
"Jadi kalau mau bergabung, Pak Jokowi mau nggak? Kedua, bergabung syaratnya menguatkan koalisi, bukan melemahkan koalisi. Kalau mereka mau munas, kongres, sebagainya ya itu urusan mereka. Nanti kan Pak Jokowi yang memutuskan," terang Johnny.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menjelaskan, pihaknya mengkaji segala opsi yang ada, hingga bergabung dengan koalisi pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kita sudah mengkaji beberapa opsi yang ada. Apakah opsi itu berada di luar pemerintahan, bagaimana kalau sampai ada opsi pertimbangan untuk masuk pemerintahan," kata Eddy, Jumat 28 Juni 2019.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bukan Partai Pengusung
Pilihan untuk bergabung dalam pemerintah, kata Eddy masih terus mempertimbangkan berbagai catatan. Sebab mereka menyadari, sejak awal tidak berada di dalam koalisi pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Dengan catatan kalau diajak. Kita bukan pihak yang mendukung pasangan yang memenangkan Pilpres ini," ujarnya.
Advertisement