Jokowi Gelar Rapat Kabinet di Atas Kapal Menuju Bunaken

Jokowi berharap, potensi pariwisata yang ada di wilayah Bunaken terus dirawat dan dipelihara dengan baik.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Jul 2019, 13:38 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2019, 13:38 WIB
Jokowi Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Pasar Minggu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi sambutan saat membagian sertifikat tanah di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (22/2). Tahun 2018, Jokowi menyebut diterbitkan 7 juta sertifikat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat kabinet terbatas di atas kapal laut saat berkunjung ke Bunaken, Provinsi Sulawesi Utara. Hal ini diketahui dari foto yang diunggah di akun instagram Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Rapat kabinet di atas kapal menuju Bunaken untuk meningkatkan wisatawan ke Sulawesi Utara," tulis Pramono Anung, di instagram prbadinya, @pramonoanungw, Jumat (5/7/2019).

Dalam foto tersebut, tampak Jokowi yang mengenakan baju pelampung tengah duduk di atas kapal bersama Menteri Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Rapat Kabinet di atas kapal menuju Bunaken utk meningkatkan wisatawan ke Sulawesi Utara #indonesiaku #sulut #kerjakerjakerja

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pramono Anung W (@pramonoanungw) pada

 

Ada pula, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP serta Gubenur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Jokowi berharap, potensi pariwisata yang ada di wilayah Bunaken terus dirawat dan dipelihara dengan baik. Menurut dia, lokasi tersebut dapat menjadi salah satu kekuatan pariwisata terbesar di Sulawesi Utara di masa mendatang.

"Saya kira ini potensi yang sangat baik, tapi memang harus dirawat dan dijaga jangan sampai sampah plastik masuk ke sini. Dulu banyak, sekarang tadi saya lihat sudah (bersih) karena rutin dari pemerintah daerah selalu membersihkan sampah-sampah lautnya," ujar Jokowi berdasarkan siaran pers dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jumat (5/7/2019).

Jokowi memastikan pemerintah pusat langsung bergerak untuk menjadikan salah satu kawasan wisata tersebut lebih tertata dan terintegrasi.

Ke depannya, destinasi wisata bawah laut tersebut diperkirakan akan jauh lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan, khususnya wisatawan asing, seiring dengan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata Sulawesi Utara oleh pemerintah sehingga memerlukan perencanaan yang matang.

"Ini mau dibuat perencanaan dulu untuk membuat klaster-klaster sehingga penduduknya di sebelah mana jelas, tempat wisata di mana jelas, area konservasinya di mana juga jelas," kata Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pemerintah Beri Dukungan Penuh

Jokowi Rapat Bareng Menteri Kabinet Kerja
Presiden Jokowi saat akan memimpin Rapat Terbatas Evaluasi Proyek Strategis Nasional, Jakarta, Senin (16/4). Jokowi mengatakan proyek strategis nasional yang mulai dikerjakan pada 2018 agar segera dieksekusi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa pihaknya berkejaran dengan waktu dan permintaan yang semakin meningkat dari para wisatawan. Untuk itu, pemerintah pusat berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara.

"Kita ke lapangan ingin mengejar itu. Kalau biasa-biasa saja kita mungkin enggak (upaya), tapi ini ada keadaan luar biasa yang turis ingin masuk dan kita harus menyiapkan," tuturnya.

Menurut dia, pembenahan dan pengembangan serupa juga akan dilakukan di destinasi wisata yang ada di provinsi lain yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih jauh.

Dalam beberapa waktu mendatang, Jokowi berencana untuk mulai turun ke destinasi lain, salah satunya Labuan Bajo yang ada di NTT, untuk turut memberikan dukungan bagi pemerintah setempat dalam mengembangkan potensi pariwisata yang berdampak pada perekonomian daerah.

"Artinya anggaran yang kita gunakan ini harus memberikan dampak pertumbuhan ekonomi kepada masyarakat. Kita mulai ke sana. Jadi infrastruktur itu betul-betul memberikan dampak terhadap investasi dan dampak kepada masyarakat," sambung Jokowi.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya