Dinsos DKI Imbau Masyarakat Tak Beri Bantuan Langsung ke Pencari Suaka

Masyarakat diimbau menyalurkan bantuannya melalui petugas yang ada di lapangan.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 12 Jul 2019, 13:47 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2019, 13:47 WIB
Potret Kehidupan Para Pencari Suaka di Malam Hari
Pencari suaka mencuci tangan jelang masuk ke dalam tenda yang dibangun di atas trotoar depan kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (5/7/2019). Para pencari suaka ini membangun tenda-tenda dan meminta kepastian perlindungan dari UNHCR . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah mengizinkan masyarakat memberi bantuan kepada para pencari suaka berupa makanan dan perlengkapan untuk balita. Sebab, pihaknya hanya menyiapkan konsumsi untuk dewasa.

Meski begitu, Irmansyah mengimbau agar masyarakat tidak memberikan bantuan secara langsung kepada para pencari suaka. Imbauan itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kalau mungkin ada masyarakat yang ingin menyumbang makanan tambahan buat anak-anak, silakan. Tapi jangan langsung berikan, harus disampaikan kepada petugas yang ada di sana, kita kumpulkan, baru kita distribusikan,” tutur Irmansyah saat dihubungi, Jumat (12/7/2019).

Dia menjelaskan, proses distribusi bantuan tidak sesederhana yang dibayangkan. Sebab, jumlah pencari suaka yang telah ditampung di lahan bekas Kodim, Kalideres, Jakarta Barat saat ini mencapai sekitar 1.100 orang.

Mereka bukan hanya pencari suaka yang direlokasi dari trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Sebab, pengungsi yang dipindah dari kawasan Kebon Sirih hanya sekitar 250 orang.

Irmansyah khawatir, bila bantuan diberikan secara langsung dapat memicu kericuhan karena saling berebut.

“Mungkin mau kasih 100 (makanan), tapi jumlah pengungsinya banyak, nanti berebut. Makanya hari ini mau monitor penempatan di bangunan dan di tenda, dicatat, kita minta ke UNHCR berapa totalnya supaya tidak menimbulkan iri,” ucapnya.

 

Buka Posko Bantuan

Pencari Suaka
Suasana pencari suaka saat akan direlokasi ke tempat lain. (Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat)

Irmansyah menambahkan, makanan yang dikirim juga sebaiknya tidak dalam bentuk beras atau nasi. Dia mengimbau bantuan yang diberikan berupa makanan tambahan atau minuman yang siap dikonsumsi.

Posko bantuan juga disediakan oleh Dinas Sosial di lahan bekas Kodim yang sekarang ditempati pencari suaka.

“(Kasih bantuan) langsung ke lokasi di sana. Kan lokasi di sana ada petugas-petugas dari Dinas Sosial. Lalu juga ada dari UNHCR. Nanti kita kumpulkan di sana, baru kita distribusikan,” ucap Irmansyah.

Irmansyah kembali mengingatkan agar masyarakat menitipkan bantuannya ke petugas yang ada di lapangan. “Jadi jangan sampai 'saya mau ngasih langsung', jangan. Nanti jadi masalah,” katanya mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya