Rapat Terbatas, Jokowi Bahas Persoalan Destinasi Pariwisata di Indonesia

Dalam rapat tersebut dia memaparkan beberapa masalah terkait pariwisata yang ada di lapangan usai mengunjungi beberapa wilayah mulai dari Mandalika, Toba, Manado, Labuan Bajo.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2019, 17:53 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2019, 17:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Bunaken Sulawesi Utara. (Instagram @budikaryas)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Bunaken Sulawesi Utara. (Instagram @budikaryas)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas bersama menteri kabinet kerja terkait pengembangan destinasi pariwisata prioritas di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).

Dalam rapat tersebut dia memaparkan beberapa masalah terkait pariwisata yang ada di lapangan usai mengunjungi beberapa wilayah mulai dari Mandalika, Toba, Manado, Labuan Bajo. Di daerah tersebut kata dia ada beberapa masalah. Mulai dari pengendalian tata ruang menurut Jokowi harus dibenahi.

"Dari pengamatan yang saya dapatkan di lapangan, ada masalah, masih ada problem pengaturan dan pengendalian Tata ruang yang masih kita benahi. Terakhir ada masalah di Sulawesi Utara juga di Labuan Bajo, yang kita harapkan di Toba yang saya lihat juga masih ada," kata Jokowi saat membuka rapat di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Senin (15/7).

Kemudian, infrastruktur untuk menuju destinasi wisata kata dia masih perlu dibenahi. Mulai dari terminal airport, runway yang masih kurang panjang, konektivitas jalan menuju tujuan wisata dengan dermaga pelabuhan.

"Saya lihat misalnya Di labuan bajo, manado, ini semua perlu dibenahi secepatnya. Saya sudah sampaikan pada menteri, tahun depan harus diselesaikan. Karena memang ada peluang besar bagi kita untuk menarik wisatawan dari mancanegara yang diharapkan menghasilkan devisa sebanyak-banyaknya," lanjut Jokowi.

Dia mencontohkan seperti Labuan Bajo yang sangat erat berkait dengan pelabuhan. Dalam pelabuhan tersebut tercampur antara kargo barang dan penumpang. Sebab itu, perlu ada penataan yang baik. Dia pun menargetkan agar tahun depan persoalan terkait hal tersebut akan selesai.

"Saya sampaikan jangan nanggung-nanggung penangannya, sekaligus diintegrasikan dengan pembangunan yang sudah kita kerjakan Insya Allah tahun depan bisa kita selesaikan semua. Termasuk di Danau Toba," ungkap Jokowi.

Kemudian, fasilitas yang tersedia di lokasi wisata, Jokowi minta segera dipercepat. Dan meminta Pemprov turun ke lapangan. Serta Kabupaten dan Kota diajak untuk membenahi. Jokowi mencontohkan terkait penataan PKL, restoran, hingga standar toilet.

"Sehingga orang masuk betul-betul diberikan pelayanan yahg baik," lanjut Jokowi.

 

Saksikan Video Terkait Berikut Ini:

Pemda Turun Tangan

Saat Jokowi Menikmati Keindahan Taman Nasional Bunaken Manado
Saat Jokowi Menikmati Keindahan Taman Nasional Bunaken Manado (Foto: Liputan6/ Yoseph Ikanubun)

Berkaitan dengan SDM, Jokowi meminta agar Gubernur, Walikota itu bekerja sama tangani urusan perdagangan. Berkaitan dengan hotel, pemilik kapal. Dia meminta karyawan diberikan pelatihan sehingga bisa melayani wisatawan dengan baik.

"Ini akan memberikan dampak yang baik, baik berubah di budaya kerja, budaya melayani, budaya kebersihan," ungkap Jokowi.

Jokowi juga meminta kepada masyarakat di daerah wisata agar membudidayakan karya seni. Salah satunya tarian budaya, serta kesenian daerah lainnya. Dia juga meminta agar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk memberikan suntikan melalui desain pakaian, kostum, agar bisa memberikan kesan lebih indah pada tarian daerah.

"Mohon ini di Bekraf beri suntikan di desain pakaian, kostum, dan lain-lain, yang bisa diperbaiki dengan sebuah injeksi dari desainer yang baik," lanjut Jokowi.

Terakhir, Jokowi meminta kepada setiap menteri untuk mempromosikan wisata di Idonesia. Sehingga betul-betul dapat memanfaatkan ekonomi daerah.

"Promosi dilakukan secara besar-besaran. Sehingga betul-betul kita mendapatkan manfaat dan multiplayer efek besar dan efek pertumbuhan bagi ekonomi daerah," ungkap Jokowi.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya