Soal Kursi Kabinet, Demokrat: Siap dalam Posisi Apapun

Sinyal Partai Demokrat bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin semakin kencang. Bahkan mereka sudah melirik kursi di kabinet.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Jul 2019, 06:06 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2019, 06:06 WIB
Lewat Surat, SBY Berpesan Agar Kader Partai Demokrat Tetap Solid
Sekjen Partai Demokrat, Hinca IP Pandjaitan XIII (tengah) bersiap membacakan surat dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jakarta, Kamis, (28/2). SBY berpesan agar para kader tetap solid dalam menghadapi Pemilu 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta -P Sinyal Partai Demokrat bergabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin semakin kencang. Bahkan mereka sudah melirik kursi di kabinet.

Hal ini terungkap dalam diskusi yang diadakan Para Syndicate, dengan tema 'Periode ke-2 Jokowi: Merangkai Gerbong Pendukung vs Menata Barisan Oposisi.

Awalnya, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Didi Irawadi, mengatakan, partainya tak masalah berada di oposisi ataupun di dalam koalisi. Bahkan dirinya sempat menyebut posisi oposisi sangat bagus.

"Pidato Pak Jokowi (menyebut) ada yang di dalam pemerintahan ada yang di luar. Dua-duanya memiliki kontribusi bagi bangsa ini. Menurut saya pribadi, posisi di luar pemerintahan sangat bagus. Dalam check dan balancing," kata Didi di kantor Para Syndicate, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Namun, masih kata dia, pihaknya juga tak masalah jika bergabung. Bahkan siap dalam posisi apapun, dengan catatan Demokrat tak meminta-minta.

"Tetapi kita lihat ke depan, kalau memang diperlukan juga, tapi ini sepenuhnya hak prerogatif Presiden, siap dalam posisi apapun. Yang pasti kami konsisten. Yang pasti jabatan-jabatan apapun itu enggak boleh meminta-minta. Ada harga diri, ada gengsi," ungkap Didi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Cocok dengan Prinsip Demokrat

Pake Seragam Demokrat, SBY Kukuhkan Agus Yudhoyono sebegai Kogasma
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memegang bendera saat pengukuhan sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, untuk Pemilukada dan Pilpres 2019, Jakarta, Sabtu (17/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia menegaskan, posisi itu harus cocok dengan prinsip partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini. Karena memiliki 14 program pro rakyat.

"Yang pasti cocok dengan prinsip maupun program partai Demokrat, kalau kita diajak bersama, diajak koalisi. Ini harus jelas. Partai Demokrat punya 14 program pro rakyat. Siapapun bersama kami, baik di dalam pemerintahan maupun di luar, harus jelas bahwa 14 program Demokrat ini bisa beririsan dengan pihak-pihak yang siap bersama dengan kami," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya Putra

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya