Tangkuban Perahu Erupsi, Pengunjung Dilarang Menginap di Kawasan Kawah Aktif

Situasi Gunung Tangkuban Perahu mulai kondusif usai erupsi, pada Jumat sore (26/7/2019).

oleh Yusron Fahmi diperbarui 26 Jul 2019, 21:55 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2019, 21:55 WIB
Gunung Tangkuban Parahu
Kawah Gunung Tangkuban Parahu (Liputan6.com/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta Situasi Gunung Tangkuban Perahu mulai kondusif usai erupsi, pada Jumat sore (26/7/2019).

Pengelola Kawasan Wisata telah menutup wilayah wisata gunung yang berada di wilayah administrasi Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.

Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB  Agus Wibowo menyatakan, Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan wilayah yang terdampak Gunung Tangkuban Perahu sekitar radius 500 meter dari kawah.

Hingga kini tidak ada informasi mengenai korban jiwa maupun luka-luka serius pascainsiden. Namun sejumlah 15 wisatawan terdampak sesak nafas dan dievakuasi menuju Sespim Polri, Lembang.

Aparat pemerintah telah mengevakuasi pendaki dan pengunjung yang berada di kawasan wisata gunung.

"Siapa pun tidak diperbolehkan untuk menginap di dalam kawasan kawah aktif," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Jumat (26/7/2019).

Untuk mengantisipasi risiko yang lebih buruk, BPBD setempat mengimbau siapa pun untuk memasuki radius 2 km dari kawah gunung, sedangkan lokasi pemukiman berjarak kurang lebih 7 km dari kawah.

Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Subang dan PVMBG. BPBD provinsi menurunkan tim kaji cepat ke lapangan memantau perkembangan Gunung Tangkuban Perahu.

 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya