4 Pekerja Tewas Saat Perbaiki Kapal Tongkang di Tanjung Emas

Diduga para korban tewas setelah menghirup gas beracun.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2019, 08:31 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2019, 08:31 WIB
[Bintang] Anak Durhaka Dari Jawa Timur
Ilustrasi Jenazah | Via: megapolitan.harianterbit.com

Liputan6.com, Jakarta - Empat orang pekerja tewas saat sedang memperbaiki kapal tongkang di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Senin (29/7/2019) dini hari tadi. Diduga para korban tewas setelah menghirup gas beracun.

Kepala Badan SAR Nasional Jawa Tengah, Aris Sofingi membenarkan tewasnya empat pekerja perusahaan doking kapal PT Kodja Bahari tersebut. Menurut dia, para korban mulai bekerja sejak Minggu 28 Juli 2019 siang.

"Sampai sore hari ternyata tidak ada kabar dari keempat orang tersebut," kata Aris dikutip dari Antara.

Mandor pekerja, kemudian memerintahkan para pegawai yang lain untuk mencari rekannya yang sedang memperbaiki kapal bernama Zulkifli 2 itu.

"Ketika dicari di ruang palka, empat pekerja ini sudah dalam kondisi tergeletak," ucap Aris menambahkan.

Aris belum bisa menjelaslan asal gas beracun yang menewaskan keempat pekerja tersebut. Tim evakuasi juga harus menggunakan alat bantu napas untuk mengevakuasi korban tewas yang berada di ruang palka dengan kedalam lima meter itu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Identitas Korban

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah. (IstockPhoto)

Adapun identitas keempat korban tewas tersebut masing-masing adalah Mardjiono (warga Bekasi, Jawa Barat), serta Lamani, Nur Huda dan Jadi (warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya