BMKG: Madiun Diguncang 19 Kali Gempa Dalam 5 Jam

Sesuai data, skala gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Madiun tersebut tercatat mulai dari magnitudo 2,5 hingga 3,4.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2019, 22:44 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2019, 22:44 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi skala kecil 19 kali mengguncang wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur selama kurun waktu lima jam terakhir, sejak Sabtu (3/8/2019) pagi hingga menjelang siang.

"Dari pukul 05.56 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan di wilayah Madiun dan sekitarnya. Hingga pukul 10.07 WIB telah terjadi 19 kejadian gempa bumi yang terekam oleh sensor," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta, Agus Riyanto.

Sesuai data, skala gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Madiun tersebut tercatat mulai dari magnitudo 2,5 hingga 3,4.

Adapun gempa pertama terjadi pada pukul 05.56 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,8. Pusat gempa berada di 8 km barat daya Kabupaten Madiun dengan kedalaman 5 km.

Sedangkan gempa terbesar terjadi pukul 09.42 WIB dengan kekuatan gempa magnitudo 3,4. Sementara itu gempa ke-19 terjadi pukul 10.07 WIB dengan kekuatan getaran magnitudo 2,9. Belasan kali gempa tersebut terjadi di darat di wilayah Kabupaten Madiun.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Guncangan gempa dirasakan dalam skala intensitas II MMI.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Warga Tak Tau

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Sementara, meski telah terjadi belasan kali gempa, sebagian besar warga Kota dan Kabupaten Madiun mengaku tidak mengetahuinya. Hal itu karena getaran tidak bisa dirasakan.

"Saya tidak tahu kalau ada gempa bumi di Madiun. Ya, tidak kerasa. Mungkin karena kekuatannya kecil," kata seorang warga Madiun, Jumali.

Reporter : Ya'cob Billiocta

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya