Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menggencarkan program budi daya tanaman atau urban farming di Ibu Kota. Kegiatan tersebut dipelopori dengan adanya Balkot Farm di lingkungan Balaikota, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Kominfotik DKI Atika Nurahmania menyatakan Balkot Farm dapat menjadi percontohan. Sebab dapat ditanami tanaman sederhana, mulai dari sayuran, obat-obatan hingga bunga hias.
"Gerakan urban farming nantinya akan disebarluaskan di seluruh Jakarta dengan kerja sama Karang Taruna, tim penggerak PKK dan tim pelopor petani kota," kata Atika, Minggu (4/8/2019).
Advertisement
Dia menyebut dengan adanya budidaya seperti Balkot Farm dapat memudahkan petani kota untuk tetap mengembangkan dan memaksimalkan hasil pertanian dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) sebagai sarana penunjang pertanian. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Bank DKI dengan memberikan modal sebesar Rp 2,5 juta kepada enam petani perkotaan.
Selain itu, Balkot Farm dibentuk untuk membantu program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Desain Besar Pertanian Perkotaan 2018-2030. Bahkan hal tersebut sekaligus realisasi Instruksi Gubernur DKI Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Pertanian Perkotaan.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan hasil pertanian yang terintegrasi dengan IoT (Internet Of Things)," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini.
Balkot Farm akan dilengkapi papan informasi dengan QR Code. Kode khusus tersebut nantinya akan terhubung dengan situs https://balkotfarm.jakarta.go.id/ yang menjelaskan jenis tanaman serta khasiatnya bagi kesehatan.
Balkot Farm juga menjadi integrator bagi para pegiat petani kota di DKI dalam kegiatan urban farming melalui share info berbasis mapping. Mereka bisa saling review bertukar pengalaman. Kedepannya, akan dikembangkan aplikasi untuk deteksi daun yang berguna untuk edukasi pengenalan jenis tanaman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Resmikan Urban Farming
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan program urban farming atau pertanian perkotaan di kawasan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat.
Sandi berharap dengan adanya program ini, warga bisa membantu pemerintah, khususnya Pemprov DKI, menekan harga sejumlah bahan pangan.
"Urban farming ini mampu menyerap lapangan kerja, edukasi bertani, ketiga untuk stabilitas harga," kata Sandi dalam acara program urban farming atau pertanian perkotaan di kawasan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2017).
Sandi meminta warga yang mengikuti program urban farming ini agar tidak khawatir apabila hasil cocok tanam mereka tidak laku.
Advertisement