Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, perluasan sistem ganjil genap tidak berlaku untuk sepeda motor. Sistem ini hanya diberlakukan untuk mobil.
"Dalam tataran pelaksanaannya, untuk sepeda motor tidak diberlakukan ganjil genap," kata Syafrin di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).
Dia menjelaskan, pihaknya sempat mengkaji penerapan sistem ganjil genap untuk sepeda motor. Sebab, jumlah sepeda motor di ruas jalan yang diberlakukan sistem ganjil genap cukup tinggi.
Advertisement
Akan tetapi, kata Syafrin, pergerakan sepeda motor pada koridor sistem ganjil genap tidak berpengaruh besar pada peningkatan kinerja lalu lintas.
"Memang pada saat tertentu, perlambatan karena sepeda motor. Karena kurang tertib menggunakan lajur," ucap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cara Lain Tertibkan Sepeda Motor
Kendati begitu, Syafrin menyebut akan ada penertiban sepeda motor yang lebih masif, yakni dengan kanalisasi sepeda motor.
"Kami akan arahkan sepeda motor di lajur paling kiri sehingga aspek keselamatan, kenyamanan pengguna sepeda motor itu bisa kita jamin," papar dia.
Pemberlakuan perluasan ganjil genap kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan dilaksanakan pada 9 September 2019. Sedangakn sosialisasi akan dilaksanakan pada 7 Agustus - 8 September 2019. Kemudian ujicoba pelaksanaan ganjil genap mulai dilaksanakan tanggal 12 Agustus-6 September 2019.
"Evaluasi (akan dilakukan) minggu ke 3 Agustus sampai minggu pertama september. Lalu 9 september mulai penindakan," ujarnya.
Ganjil genap diberlakukan pada Senin sampai Jumat, kecuali hari libur, pada pukul 06.00-10.00 dan pukul 16.00-21.00 WIB.Dia menyatakan uji coba tersebut hanya dilakukan pada koridor tambahan saja.
Advertisement