Kalibata Penuh, Dewan Gelar Minta Pemprov DKI Bangun TMP Baru

Jimly melaporkan kepada Jokowi kondisi Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan yang sudah mulai penuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2019, 20:28 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2019, 20:28 WIB
Pimpin Ratas, Jokowi Pinta Pembangunan Infrastruktur Dipercepat
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/5/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menerima Wakil Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa, Jimly Asshiddiqie untuk membicarakan terkait persiapan penganugrahan bintang pada 15 Agustus.

Dia juga melaporkan kepada Jokowi kondisi Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan yang sudah mulai penuh. Sebab itu, dia meminta agar pemerintah untuk mencari lahan alternatif baru. 

"Jadi pemerintah harus mulai memikirkan mengenai alternatif untuk TMP. Kebetulan di seluruh provinsi ada TMP yang dikelola oleh Pemda provinsi, kecuali DKI. DKI tidak punya. Di Jakarta itu TMP Kalibata itu dibawah tanggung jawab pemerintahan pusat," kata kata Jimly di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). 

Saat ini, kata Jimly, kondisi TMP Kalibata sudah terisi 10.015 makam. Sementara daya tampung pemakaman tersebut hanya 10.939 makam. Jadi kata Jimly tersisa tinggal 924 makam lagi. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Buat TMP Baru TMP

Sebab itu, Jimly meminta kepada Pemprov mempertimbangkan membangun taman makam pahlawan, sama seperti setiap daerah yang memiliki TMP-nya masing-masing. 

"Setiap tahun rata-rata ada 200 orang dimakamkan di Kalibata. Jadi, kalau perhitungan normal, tinggal 3 tahun lagi penuh. Kalau matinya bareng (maaf) saya becanda tadi, habis ini," ungkap Jimly. 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya