Dosen UGM Ditemukan Tewas Gantung Diri

Dosen UGM itu tewas dengan cara gantung diri di kediamannya, di Kampung Nyutran, Wirogunan, Yogyakarta.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Agu 2019, 20:43 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2019, 20:43 WIB
Ilustrasi gantung diri (iStock)
Ilustrasi gantung diri (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka datang dari lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada atau UGM di Yogyakarta. Namun, kabar duka ini juga cukup mengejutkan, karena seorang dosen ditemukan tewas gantung diri.

Dosen UGM itu tewas dengan cara gantung diri di kediamannya, di Kampung Nyutran, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Kamis 15 Agustus 2019.

Korban yang diketahui bernama Budi Setiyanto (55) itu dan tercatat sebagai pengajar di Fakultas Teknik UGM. Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada pukul 11.00 WIB.

Seorang saksi mata bernama Supardi (47) mengatakan, korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali tambang di teras rumahnya. Ia mendatangi kediaman korban setelah mendengar teriakan dari adiknya, Yanti.

"Lagi benerin radio, tiba-tiba mendengar suara orang teriak. Saya cari sumbernya ternyata dari Bu Yanti. Setelah sampai, saya kira korban jatuh atau apa, tahunya seperti itu," kata Supardi di rumah duka, seperti dilansir Antara, Jumat (16/8/2019).

Melihat kejadian tersebut, Supardi tidak berani mendekat. Ia hanya membantu menutupi tempat kejadian perkara dengan selembar seprei berwarna kuning agar tidak banyak orang yang melihat.

"Supaya tidak kelihatan orang dari luar. Enggak lama terus petugas Polsek Mergangsan datang dan jenazah dibawa," kata Supardi.

Terkait latar belakang sang dosen, Supardi mengaku tidak tahu persis. Meski begitu, korban gantung diri tersebut selama ini dikenal baik dengan kerap memberikan gagasan yang bermanfaat bagi warga sekitar.

"Orangnya baik, kalau arisan sering ngasih ide-ide, karena almarhum dosen juga kan. Tadi pagi saja masih sempat salat subuh bareng di masjid," pungkas Supardi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

UGM Berduka

Wapres JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memaparkan pengalaman hidupnya yang berkaitan dengan Pancasila saat membuka Kongres Pancasila XI di Balai Senat UGM, Kamis (15/8/2019). (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Sementara Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani mengatakan, pihak UGM sangat terkejut dan berduka dengan peristiwa itu. Ia membenarkan bahwa korban bernama Budi Setiyanto itu masih tercatat sebagai dosen aktif di Kampus UGM.

Menurut Iva, pihak UGM akan menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian.

"Jelas kami kaget berduka terhadap kejadian ini, tapi kami menunggu hasil dari pihak berwajib. Kalau sudah ada informasi baru mungkin kita mau memikirkan seperti apa. Sampai saat ini kita menunggu," kata Iva.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya