Unggah Video Kontroversi Soal Sejarah di HUT ke-74 RI, Triawan Munaf Minta Maaf

Beberapa peristiwa besar disebutkan dalam 'lelang' tersebut, mulai dari PKI, DI TII, Kerusuhan Tanjung Priok hingga kerusuhan Mei 2019.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 19 Agu 2019, 07:20 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2019, 07:20 WIB
Delegasi Archipelageek 2019 di Festival South by Southwest (SXSW) dan Game Connection America (GCA)
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf memberi sambutan menjelang Festival South by Southwest (SXSW) dan Game Connection America (GCA) 2019 yang akan digelar di Amerika Serikat, di Jakarta, Selasa (26/2). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf minta maaf karena telah mengunggah video terkait HUT ke-74 RI di akun media sosialnya yang berujung kontroversi. Video dengan konsep 'lelang' tersebut dianggap tak sensitif terhadap sejarah.

Dalam video itu, ditampilkan audio dan teks berlatar hitam dan seolah-olah berada dalam sebuah lelang. Hal yang dilelang adalah pemberontakan dan pemecah belah bangsa yang dimulai sejak 1945.

Beberapa peristiwa besar disebutkan dalam 'lelang' tersebut, mulai dari PKI, DI TII, Kerusuhan Tanjung Priok hingga kerusuhan Mei 2019.

Video tersebut pun menuai kontroversi, Bekraf dianggap tak sensitif terhadap korban dalam peristiwa tersebut. Selain itu, Bekraf juga dianggap menyebarkan pembodohan sejarah.

Menaggapi kritikan tersebut, Triawan Munaf memalui akun twitternya mengklarifikasi bahwa video tersebut bukan buatan Bekraf. Triawan mengatakan, dia hanya mengunggah video kreasi salah seorang mengguna sosial @wahyukentjana.

Triawan pun meminta maaf apabila konten yang dia unggah tersebut tak akurat.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf minta maaf karena telah mengunggah video terkait HUT ke-74 RI di akun media sosialnya yang berujung kontroversi.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf minta maaf karena telah mengunggah video terkait HUT ke-74 RI di akun media sosialnya yang berujung kontroversi. (Twitter @triawan)

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya