Wiranto Sebut Punya Bukti Benny Wenda Ikut Konspirasi Konflik Papua

Wiranto meminta masyarakat percaya pada aparat, bahwa keamanan Papua yang utama.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Sep 2019, 09:24 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2019, 09:24 WIB
Menkopolhukam Wiranto Jelaskan Kondisi Papua dan Papua Barat
Menkopolhukam Wiranto bersiap memberi keterangan terkait situasi/kondisi Papua dan Papua Barat di Jakarta, Jumat (30/8/2019). Keterangan terkait hasil pertemuan dengan kedua tokoh dari Papua dan Papua Barat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengatakan, pihaknya mempunyai bukti konspirasi yang dilakukan Ketua Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda, untuk membuat panas suasana di Papua dan Papua Barat.

"Ada, ada buktinya. Tapi kan pemerintah tidak semua informasi untuk kepentingan operasional tidak disampaikan ke publik," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Dia menjelaskan, konspirasi itu banyak caranya. Mulai dari mempengaruhi sampai ikut merencanakan.

"Namanya konspirasi ini kan banyak cara. Konspirasi itu ada persamaan mindset, kemudian adanya rencana yang menyangkut masalah waktu, masalah kapan dilaksanakan demonstrasi, lalu mana yang harus anarkis mana yang tidak, direncanakan sekarang akan ada lagi hal-hal yang menyangkut mengacau perkotaan. Itu semua ada semua," jelas Wiranto.

Namun, dia meminta agar masyarakat percaya pada aparat keamanan. Bahwa keamanan masyarakat Papua yang utama.

"Tapi percayakan bahwa aparat keamanan itu maksimal untuk mengamankan kepentingan masyarakat, mengamankan kehidupan Papua dan Papua Barat. Dan itu semua demi kepentingan integritas wilayah nasional kita, stabilitas nasional kita," ungkap Wiranto.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Amankan Papua dan Papua Barat

Selain itu, kata dia, menjaga kestabilan ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah dan pihak keamanan semata. Tapi semua masyarakat Indonesia.

"Ini kan tugas kita bersama, mengamankan negeri ini, menstabilkan negeri ini. Mengamankan Papua dan Papua Barat mendinginkan situasi di sana," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya