Liputan6.com, Jakarta - Seorang balita tewas diduga akibat dianiaya oleh ibu tirinya di Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 11Â September 2019 siang. Bocah perempuan malang ini mengalami luka lebam di sekitar punggung dan tangannya.
Akibat penyebab kematian tidak wajar inilah, jasad bocah berinisial SU dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi untuk autopsi.
Kejadian bermula, seorang tetangga didampingi ketua RT dan ibu tiri SU menggendong seorang anak perempuan berusia 4,8 tahun ke Puskesmas Mekarwangi, Tanah Sareal sekitar pukul 13.30 WIB.
Advertisement
Namun saat diperiksa petugas puskesmas, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Di sekitar punggung dan tangan balita itu ada luka lebam.
Karena merasa curiga, petugas puskesmas tersebut kemudian melaporkannya ke Polsek Tanah Sareal yang kebetulan jaraknya berdekatan.
"Pihak puskesmas melaporkan kepada kami ada anak meninggal dan terdapat lebam di sekitar punggung dan tangan," kata Kapolsek Tanah Sareal Kompol Sarip Samsu.
Kepolisian langsung mendatangi puskesmas tersebut. Setelah menerima keterangan dari pihak puskesmas, penyidik Polsek Tanah Sareal dan Unit PPA Polresta Bogor Kota meminta kepada keluarga korban untuk melakukan autopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian bocah itu.
"Untuk proses penyelidikan lebih lanjut jenazah korban dibawa ke RSUD Ciawi untuk diautopsi," ujar Sarip soal balita tewas itu.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Jatuh saat Naik Ojek?
Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari tetangga, ketua RT hingga ibu tiri korban inisial Z. Menurut keterangan Z, luka lebam yang diderita anak tirinya akibat kecelakaan saat naik ojek online pada Sabtu lalu.
"Keterangan ibunya masih didalami.Kami juga memeriksa kesaksian RT dan tetangganya yang juga ikut mengantar Z ke puskesmas," katanya.
Menurutnya, keterangan orangtua korban akan dicocokkan dengan hasil visum, yang baru akan keluar hari Kamis ini. "Nanti hasil visum ya yang lebih akurat secara mendetail," ujar Samsu.
Korban SU diketahui tinggal bersama ibu tiri dan saudara tirinya yang masih berumur 1,5 tahun. Pada saat kejadian, ayah kandung SU atau suami Z tengah pergi ke Surabaya.
Setelah mendapat kabar anaknya meninggal, ayahnya langsung bergegas pulang dan kini dalam perjalanan menuju Bogor.Â
Advertisement