Apa Itu Pink Moon yang Terjadi 12 April Nanti?

Meski bernama Pink Moon atau bulan purnama merah muda, warna bulan tidak berubah menjadi merah muda saat fenomena ini terjadi

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 09 Apr 2025, 01:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 01:00 WIB
Ilustrasi pink moon di Jepang
Ilustrasi pink moon di Jepang (Foto: unsplash.com/uomo libero)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bulan purnama pada bulan April yang dikenal dengan sebutan Pink Moon atau Paschal Moon akan menghiasi langit malam pada 12 April 2025 pukul 19.22 WIB. Dikutip dari Space pada Selasa (08/04/2025), fenomena bulan purnama Pink Moon terjadi pada saat matahari dan bulan berada di sisi berlawanan dari bumi.

Saat itu, orbit bulan akan sedikit condong ke bidang orbit bumi, sehingga bulan tidak melewati bayangan Bumi setiap kali menyelesaikan orbit bumi. Oleh karenanya, kita akan melihat sisi satelit alami bumi itu tampak sepenuhnya terang.

Meski bernama Pink Moon atau bulan purnama merah muda, warna bulan tidak berubah menjadi merah muda saat fenomena ini terjadi. Nama fenomena Pink Moon berasal dari mekarnya bunga phlox, yakni tanaman dengan bunga berwarna merah muda yang umumnya tumbuh di Amerika Utara.

Selain disebut Pink Moon, bulan purnama ini juga dikenal dengan nama Bulan Rumput Tumbuh (Sprouting Grass Moon), Bulan Telur (Egg Moon) dan Bulan Ikan (Fish Moon). Fenomena Pink Moon yang terjadi setiap bulan April ini, juga dikenal dengan banyak nama, di antaranya Sucker Moon, menurut Ontario Native Literacy Coalition, oleh masyarakat Ojibwe yang berasal dari Amerika Utara.

Selain Pink Moon, bulan purnama ini akan melintasi bintang Spica. Fenomena ini dapat disaksikan oleh pengamat langit di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan wilayah pesisir paling selatan Afrika Selatan.

Pada malam 12 April 2025, beberapa planet dapat diamati di langit dari berbagai belahan bumi. Di wilayah lintang utara dan tengah seperti New York, Jupiter terlihat di barat hingga sekitar pukul 12:02 dini hari, sementara Mars tampak tinggi di barat daya pada pukul 8 malam dan mudah dikenali dari warna kemerahannya.

Venus muncul menjelang fajar pada pukul 4:51 pagi waktu setempat dan tetap terlihat terang hingga matahari terbit pada pukul 6:20 pagi. Di lintang ini, Saturnus dan Merkurius tidak tampak karena tertutup cahaya matahari.

Lebih jauh ke selatan, seperti di Miami, Venus terlihat lebih tinggi di langit dan muncul pada pukul 5:20 pagi. Saturnus dan Merkurius juga bisa diamati menjelang pagi, dengan ketinggian sekitar 10 dan 9 derajat pada pukul 6:30 pagi.

Di wilayah khatulistiwa seperti Singapura, ketiga planet, yakni Venus, Saturnus, dan Merkurius akan tampak membentuk segitiga saat fajar, dengan Venus paling tinggi di langit. Sementara itu, di belahan Bumi selatan seperti Buenos Aires, Jupiter dan Mars terlihat di langit barat setelah matahari terbenam.

Menjelang pagi, Venus, Saturnus, dan Merkurius terbit hampir bersamaan dan tampak jelas sebelum matahari terbit pada pukul 7:15 pagi, dengan posisi yang hampir sejajar di langit timur.

(Tifani)

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya