Satgas Karhutla: Kalimantan Hujan, Terima Kasih Tuhan...

Satuan tugas (satgas) Kebakaran Hutan dan ahan (Karhutla) bersorak sorai setelah Kalimantan Tengah dan Selatan hujan cukup deras.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 21 Sep 2019, 08:29 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2019, 08:29 WIB
Ilustrasi kabut asap
Ilustrasi kabut asap

Liputan6.com, Jakarta - Satuan tugas (satgas) Kebakaran Hutan dan ahan (Karhutla) bersorak sorai setelah Kalimantan Tengah dan Selatan hujan cukup deras.

"Terima kasih ya Tuhan, hujan... Terima kasih ya Allah, hujan. Matilah kau api," teriak salah satu petugas Satgas Karhutla sambil berhujan-hujanan.

Cuplikan sorak soray Satgas Karhutla ini diunggah dalam akun instagram Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf yang diunggah pada Jumat (20/9/2019).

Salah satu anggota Satgas Karhutla, dalam video itu mengatakan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah melakukan penyemaian di Kalimantan Tengah dan Selatan agar hujan turun di wilayah itu.

"Sekarang sedang hujan selamat tim TMC BPPT," ujar dia.

Sementara, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan, tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang berada di Provinsi Riau telah melaksanakan penyemaian garam sebanyak 4.000 kg di beberapa daerah.

Daerah itu yakni Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan sekitarnya. Berdasarkan laporan pandangan mata, petugas satuan darat yang berada di Kecamatan Bukit Kapur menginformasikan Kota Dumai hujan deras.

Sementara itu, kata dia, usaha dari tim TMC Palangkaraya, Kalimantan Tengah menyemai area Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, Sampit, Gunungmas, Barito, Katingan dan Kota Palangkaraya juga membuahkan hasil.

Berbekal 2.400 Kg NaCl disebar di sepanjang lintasan penerbangan awan Cumulus dengan ketinggian awan mencapai 15.000 kaki. Tim tersebut melaporkan hujan deras terpantau di Pulang Pisau, Bandara Tjilik Riwut dan Kota Palangkaraya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Operasi Kurangi Kabut Asap

Sementara itu, pada Jumat (20/9/2019) sejumlah 10.000 kg Kalsium Oksida (CaO) atau Kapur Tohor Aktif untuk operasi mengurangi kepekatan kabut asap di Kalimantan sudah datang di Palangkaraya. Sedang untuk Riau sebanyak 10.000 kg kapur tohor aktif akan dikirim hari ini.

"Diharapkan dengan kombinasi operasi pengurangan kabut asap dengan kapur tohor aktif dan TMC, hujan diharapkan turun lebih mudah sehingga karhutla dapat padam dan langit kembali biru," ujar Agus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya