KPK Tangkap Tangan Pejabat BUMN

Laode Syarif mengatakan, penindakan yang dilakukan tim berdasarkan informasi akan terjadinya tindak pidana suap antara pihak swasta dengan direksi BUMN di bidang perikanan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 23 Sep 2019, 22:57 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2019, 22:57 WIB
Ilustrasi borgol
Ilustrasi borgol (Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini tim penindakan menyasar DKI Jakarta dalam operasi senyap yang dilakukan.

"Kami konfirmasi, hari ini ada tim yang bertugas di Jakarta," ujar Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif saat dikonfirmasi, Senin (23/9/2019).

Laode Syarif mengatakan, penindakan yang dilakukan tim berdasarkan informasi akan terjadinya tindak pidana suap antara pihak swasta dengan direksi BUMN di bidang perikanan.

"Terkait dugaan akan terjadinya transaksi antara pihak swasta yang bergerak di bidang importir ikan dengan pihak Direksi BUMN di bidang perikanan," kata Laode Syarif.

Dalam operasi senyap kali ini, tim mengamankan total 9 orang di Jakarta dan Bogor. Tiga orang diantaranya adalah jajaran Direksi dan sisanya pegawai Perum Perindo, serta pihak swasta importir.

Sesuai dengan KUHP, KPK memiliki waktu 1×24 untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya