Mahasiswa di Kendari Tewas Saat Demo

Holden Hart menyatakan, pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait kejadian ini.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 26 Sep 2019, 17:20 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 17:20 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)
Ilustrasi Garis Polisi (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Seorang mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggari meregang nyawa saat mengikuti demo menolak RUU KUHP di kompleks DPRD Kendari.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Golden Hart membenarkan adanya mahasiswa yang tewas tersebut. Demontran yang tewas tersebut adalah Randi, mahasiswa Haluoleo.

"Benar, kejadiannya sekitar pukul 15.30 Wita. Korban terluka di bagian dada sebelah kanan. Meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Korem," ujarnya kepada Liputan6.com, Kamis (26/9/2019).

Holden Hart menyatakan, pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait kejadian ini. Korban saat ini akan dibawa ke Rumah Sakit Abunawas di Kendari untuk diautopsi.

Golden Hart belum bisa memastikan penyebab mahasiswa tersebut tewas.

"Harus menunggu hasil autopsi dulu baru bisa dipastikan penyebabnya," katanya.

Golden Hart menegaskan, pihaknya memastikan personel yang mengamankan demo di Sultra, termasuk Kendari tidak membawa peluru karet dan peluru tajam.

"Pagi tadi pukul 09.00 kita gelar apel memastikan tidak ada yang membawa peluru tajam dan peluru karet. Kita hanya menggunakan gas air mata," jelasnya.

Golden Hart menyatakan, saat ini kondisi Kendari sudah kondusif. Massa mahasiswa demo sudah membubarkan diri sekitar pukul 17.30.

"Tapi kita masih lakukan pengamanan untuk memastikan situasi kondusif," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya