Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian telah menahan delapan orang yang diduga menganiaya pegiat media sosial Ninoy Karundeng. Delapan orang tersebut ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta.
"Ada beberapa yang sudah ditangkap dan dilakukan pengamanan di Polda Metro. Sampai saat ini ada 8 orang dan hari ini juga ada pemeriksaan saksi ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Senin (7/10/2019).
Baca Juga
Argo tak merinci inisial delapan orang tersebut. Dia menyebut, di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Advertisement
"Nanti peran-peran dari mereka masing-masing akan saya jelaskan setelah saya mendapat info dari penyidik," ucapnya.
Sementara pihak yang hari ini diperiksa Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Argo memastikan Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Bernard Abdul Jabbar adalah sosok yang dimaksud. Ia diperiksa sebagai saksi dugaan penganiayaan Ninoy Karundeng.
"Hari ini juga ada pemeriksaan saksi, Bapak Abdul Jabbar ya," kata Argo.
Hingga saat ini pemeriksaan Bernard masih berlangsung. Argo mengaku belum mengetahui soal materi pemeriksaan penyidik terhadap Bernard.
"Hari ini masih diperiksa, saya belum mendapatkan hasilnya," ujar Argo.
Argo kemudian ditanyakan kebenaran pihaknya akan memeriksa Jubir PA 212 Novel Bakmumin terkait dugaan penganiayaan Ninoy.
"Nanti yang ada kaitannya semua pasti akan kita layangkan pemanggilan untuk kita mintai keteranganya," jawab Argo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Diantar Pulang Pelaku
Sebelumnya, Ninoy Karundeng diculik saat meliput aksi demo mahasiswa di depan gedung DPR, Senin 30 September lalu. Rekan Ninoy, Jack Lapian menceritakan, Ninoy dicokok saat berada dekat masjid daerah Pejompongan. Hal ini dia ketahui setelah mendapat cerita dari Ninoy Karundeng.
"Diamankannya kemarin. Ninoy lagi ngeliput demo di tengah massa. Dia ketahuan lagi motret-motret terus massa ini marah. Dia kan memang sehari-hari juga menjadi penulis ya," kata Jack saat dihubungi, Selasa 1 Oktober 2019.
Usai diamuk, Ninoy dibawa ke suatu tempat yang ia yakini adalah wilayah Petamburan, Jakarta Barat. Di sanalah Ninoy diintimidasi seperti dalam video yang beredar di media sosial. Setelah disekap semalaman, Ninoy dipulangkan pelaku ke rumahnya.
"Iya sudah dipulangkan tadi pagi. Diantar pelaku sampai rumahnya," tutur Jack.
Jack menduga ada kesepakatan antara Ninoy dengan pelaku. Hal itu yang membuat pelaku awalnya hendak menghabisi nyawa Ninoy lantas memulangkannya.
"Tadinya kan mau dibunuh, cuma enggak jadi. Kalau dari perspektif saya kayanya pelaku juga takut dilaporin. Mungkin sudah ada kesepakatan antara keduanya. Mungkin ya. Motornya Ninoy juga sudah hancur kan," tutur Jack.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement