Liputan6.com, Jakarta - Pemotor dan pemobil ribut di jalanan. Peristiwa ini sempat direkam oleh pengemudi mobil dan diunggah di media sosial, sehingga menjadi viral.
Terlihat, beberapa pria merusak mobil milik perekam video, nendang bahkan sampai memukul berulang kali kaca mobil, menggunakan helm
Advertisement
Baca Juga
Terkait kejadian ini, polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan. Dua pelaku diciduk, namun kasus ini berujung damai.
Advertisement
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan. Insiden ini terjadi di Jalan Lingkar Luar Barat, depan Trisula Center, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat 14 Maret 2025 sekitar pukul 18.30 WIB.
Mulanya, korban BA sedang mengendarai mobil Toyota Agya, kondisi arus lalu lintas sedang macet. Saat itu, mobil tiba-tiba berhenti di depan pengendara motor. Pelaku yang kesal langsung memukul kaca belakang mobil Agya.
"Ada mobil Agya yang tiba tiba berhenti ke depan terlapor dan terlapor spontan untuk memukul kaca belakang mobil Agya milik Korban," kata dia dalam keterangan, Rabu (19/3/2025).
Bogem Mentah
Merasa tak terima, korban turun dari mobil dan mendaratkan bogem mentah ke bibir pelaku, lalu masuk lagi ke mobil dan tancap gas. Tak terima dipukul, pelaku yang diketahui HS (55) langsung menelepon anaknya, ZMI (24), untuk datang ke lokasi.
"Karena terlapor merasa kesal dipukul, terlapor menelfon anak terlapor dan mengajak untuk datang ke TKP dengan menceritakan bahwa terlapor dipukul orang. Selanjutnya terlapor dan anak terlapor menghampiri lagi mobil Agya milik Korban tersebut, dan mengetuk kaca mobil untuk menanyakan kelanjutannya (seperti pada video)," ujar dia.
Ade Ary mengatakan, mereka berdua lalu mengejar mobil korban, mengetuk kaca, lalu memukul spion hingga rusak dan menghantam body mobil pakai helm.
"Pada saat itu anak terlapor memukul sampai spion rusak serta memukul body mobil menggunakan helm dan terlapor memukul sampai kaca mobil rusak. Tujuan terlapor dan anak terlapor untuk meminta pertanggungjawaban karena terlapor sudah dipukul oleh korban," ujar dia.
Advertisement
Jalan Damai
Ade Ary mengatakan, pihaknya telah menangkap kedua pelaku. Setelah diperiksa, ternyata korban dan pelaku sama-sama bikin laporan polisi. Akhirnya, mereka memilih jalan damai dengan restorative justice.
"Pelakunya sudah diamankan kepolisian. Selanjutnya kedua belah pihak berdamai," ucap dia.
