Prabowo Rapat Perdana Bersama DPR Hari Ini

Rapat digelar untuk melihat rencana kerja Menhan Prabowo selama lima tahun ke depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2019, 10:57 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2019, 10:57 WIB
Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjalan memasuki kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Prabowo Subianto tiba di Istana di tengah suasana pengumuman calon menteri kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR hari ini akan menggelar rapat kerja perdana dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat itu digelar untuk melihat rencana kerja Menhan selama lima tahun ke depan.

"Agendanya tentu ini kan Menhan baru tentunya kami ingin dengarkan bagaimana beliau mentransformasikan visi misi presiden untuk modernisasi alutsista, kemudian kita tahu dalam ratas presiden juga menyatakan keberpihakan pada industri pertahanan nasional," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Selain itu, Komisi I DPR juga akan menanyakan cara Prabowo memperkuat TNI serta mempertanyakan keberpihakan Menhan pada industri pertahanan nasional.

"Yang kedua keberpihakan Menhan pada industri pertahanan nasional," ungkap Meutya.

Politikus Partai Golkar ini tak menutup kemungkinan, rapat perdana juga akan membahas soal anggaran kementerian yang dipimpin Prabowo. Demikian pula soal isu aktual, seperti penanganan konflik Papua.

"Isu aktual lainnya yang mungkin mengemuka adalah tentu bagaiama penanganan terhadap situasi terkini di Papua, bagaimana kita menjaga kondusivitas bersama untuk Papua. Itu mungkin yang akan menemukan," ucap Meutya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Ditunda Satu Jam

Rapat bersama Prabowo semula dijadwalkan hari ini pukul 10.00 WIB. Namun Kementerian Pertahanan (Kemenhan) meminta jadwal diundur pukul 11.00 WIB.

"Tidak, memang dari Kemhan meminta untuk di-reschedule untuk jadi jam 11. Terbuka atau tertutup tergantung pimpinan rapat," kata Meutya memungkasi.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya