Bamsoet Anggap Pujian Jokowi ke Airlangga Bukan Restu untuk Pimpin Golkar

Bamsoet mengaku, masih menunggu permintaan dari kader Partai Golkar di daerah.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2019, 19:45 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2019, 19:45 WIB
Antar Undangan Pelantikan, Pimpinan MPR Datangi Kediaman Ma'ruf Amin
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) memberi keterangan usai bertemu Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin (kanan) di Jalan Situbondo, Jakarta, Selasa (15/10/2019). Pimpinan MPR mengantarkan undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakorbid Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo turut berkomentar mengenai pujian Presiden Jokowi kepada Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, pujian tersebut bukan berarti Jokowi memberi restu kepada Airlangga untuk memimpin kembali Partai Golkar.

"Saya tidak melihat Pak Presiden dalam posisi memberikan atau tidak memberikan restu karena beliau kepala negara dan pemerintahan, posisi beliau netral," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Di sisi lain, Bamsoet mengaku, belum memutuskan apakah akan maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum saat Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.

Ia pun masih menunggu permintaan dan desakan dari kader di daerah yang mendukungnya sebagai Ketum Partai Golkar.

"Terkait Partai Golkar saya belum memutuskan apakah saya akan maju atau tidak dalam pemilihan awal Desember mendatang. Kita lihat nanti desakan daerah suara daerah nanti. Karena yang menentukan kan mereka," ucap Bamsoet.

Koordinator Bidang Perekonomian Partai Golkar, Azis Syamsudin mengatakan bisa saja akan terjadi aklamasi dalam pemilihan ketua umum Golkar di Musyawarah Nasional.

"Saya rasa bisa menjadi aklamasi itu baik, bisa musyawarah mufakat, kalau tidak bisa mencapai kata musyawarah mufakat kita ada mekanisme. Kalaupun ada musyawarah mufakat tentu ini menjadi tanda-tanda bahwa Golkar akan menjadi besar di 2024," kata Azis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Azis menegaskan, jika Airlangga Hartarto terpilih kembali jadi Ketum Partai Golkar, maka semua pihak yang tidak mendukung Airlangga akan dirangkul.

"Saya buktinya, saya diakomodasi oleh Pak Airlangga, kan 2014 dan 2017 berhadapan dengan Pak airlangga," ungkapnya.

Bamsoet Anggap Pujian Jokowi Bukan Restu Bagi Airlangga Pimpin Golkar

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pujian untuk Golkar

Jokowi - Ma'ruf Amin Hadiri HUT ke-55 Partai Golkar
Presiden Joko Widodo memberi sambutan dalam peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019). HUT ke-55 Partai Golkar mengangkat tema '55 Tahun Partai Golkar Bersatu untuk Negeri Berkarya untuk Bangsa'. (Liputan6.com/JohanTallo)

Sebelumnya, Presiden Jokowi memuji capaian Partai Golkar di Pemilu 2019 di bawah Ketua Umum Airlangga Hartarto. Pujian dilayangkan Jokowi saat memberikan sambutan dalam HUT ke-55 Golkar yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta pada Rabu 6 November 2019 malam.

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut Golkar sukses di Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres), dan mendapat jabatan strategis di Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi lalu menyebut Golkar ke depan akan lebih baik di bawah Airlangga. Pernyataan Jokowi ini memancing keriuhan di acara HUT Golkar karena bulan depan Golkar akan memilih ketua umum.

"Saya yakin Golkar akan semakin matang, dan saya yakin juga Golkar ke depan akan terus melejit, karena ketuanya top," kata Jokowi.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya