Menteri PAN-RB: Reformasi Birokrasi Kita Ibaratnya Baru Operasi Kulit

Tjahjo menjelaskan, rencana pemangkasan tersebut akan selesai dalam enam bulan ke depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2019, 20:58 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2019, 20:58 WIB
Sertijab Mendagri
Mantan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan sambutan saat serah terima jabatan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik Tito Karnavian menggantikan Tjahjo menjadi mendagri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menjelaskan, pemangkasan jabatan struktural camat dan lurah masih dipertimbangkan. Hal tersebut terkait perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memangkas jabatan mulai dari eselon IV.

"Masih pertimbangan. Tapi secara prinsip ini bukan memmangkas, tapi merampingkan jalur birokrasi," kata Tjahjo di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Selasa (12/11/2019).

Dia menjelaskan, pemangkasan eselon tersebut dimulai dari lembaga hingga di daerah. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat izin investasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Jadi, reformasi birokrasi sekarang jujur baru operasi kulitnya saja, padahal untuk membuat reformasi birokrasi itu berhasil harus operasi jantung," ungkap Tjahjo.

Dia juga menjelaskan rencana pemangkasan tersebut akan selesai dalam enam bulan ke depan. Nantinya, penerimaan CPNS tidak akan ada tenaga administrasi yang mengurusnya.

"Termasuk penerimaan CPNS ini tidak ada tenaga administrasinya, semua sudah menjurus ke sana, bidang IT-nya," ungkap Tjahjo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jumlah Pegawai yang Dipangkas

Tjahjo juga mengatakan hingga saat ini belum mengetahui berapa jumlah eselon yang akan dipangkas. Dia memastikan dari kementeriannya tidak akan mengalami kendala pribadi.

"Kemenpan RB nggak ada masalah. Kita akan coba launching dulu. Bagaimana ini akan mengganggu sistem kerja atau tidak. Kan kuncinya ini perampingan. Memangkas yang tadinya tangan 2 meter jadi tangan pendek," ungkap Tjahjo.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya