Korban Luka Bom Medan Dibawa ke RS Bhayangkara Sumut

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, korban luka-luka akibat [bom bunuh diri](4109642 ""), dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara.

oleh Putu Merta Surya PutraMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Nov 2019, 11:04 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 11:04 WIB
Polri dan Bea Cukai Bongkar Sindikat Narkoba Asal Afrika Selatan
Karopenmas Div Humas Polri Dedi Prasetyo (kanan) memberi keterangan saat konferensi pers pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional sindikat Afrika Selatan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (17/10/2019). Polisi menyita 1.095 gram narkotika jenis sabu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Bom bunuh diri meledak di Mapolrestabes Medan, membuat sejumlah aparat polisi terluka. Bom yang meledak di dekat kantin Mapolresta Medan sekitar pukul 08.45 WIB tadi, terjadi saat para aparat melakukan apel siaga.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, korban luka-luka akibat bom bunuh diri, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara.

"Pada saat ini korban luka-luka masih dirawat di RS. Bhayangkara Polda Sumut," kata Dedi di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Menurut dia, korban berjumlah enam orang. Dengan berbagai luka di anggota tubuh mereka, akibat bom bunuh diri tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kronologi Kejadian

Sebelum bom bunuh diri terjadi, polisi tengah bersiap melakukan apel siaga. Tak lama kemudian, dua orang yang menggunakan jaket ojek online masuk ke kantin Polrestabes Medan.

Mereka masuk melalui pintu depan menuju Bagian Op, sesampai di sana meledakkan diri dan mengakibatkan korban.

Sementara, pelaku bom bunuh diri dinyatakan meninggal dunia dengan tubuh hancur akibat bom bunuh diri, saat ini sedang dilaksanakan pengamanan dan penyelidikan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya