Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut-sebut bakal menduduki posisi bos salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan negara memiliki 142 perusahaan sedang membutuhkan figur pendobrak seperti Ahok.
Oleh karena itu, Ahok dipandang cocok untuk memimpin perusahaan pelat merah.
"Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak, tidak artinya salah dan benar tapi untuk mempercepat dari pada hal-hal yang sesuai diarahkan. Yaitu satu, bagaimana menekan daripada energi. Juga bersama membuka lapangan kerja dengan cara berpartner," jelasnya.
Advertisement
"Ya saya rasa beliau tokoh yang konsisten, track record-nya jelas bisa terus membangun," sambung Erick.
Namun, Erick belum mau membeberkan jabatan yang akan diembankan kepada Ahok. Apakah mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal menduduki kursi direktur utama atau komisaris Pertamina.
"Saya enggak bisa jawab," ucap Erick Thohir.
Â
Ditetapkan Awal Desember
Penetapan direktur utama perusahaan BUMN akan dilakukan awal Desember 2019, termasuk Pertamina. Satu nama yang disebut-sebut bakal mengisi posisi bos Pertamina adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Segera mungkin awal Desember," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Sebelumnya, Rabu 12 November 2019 pagi, Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Erick Thohir. Usai bertemu Erick, Ahok mengungkapkan, pertemuan selama satu setengah jam itu membicarakan soal perusahaan BUMN.
"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujar Ahok.
Â
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement