Bentrok FBR Vs Pemuda Pancasila di Bekasi, Satu Orang Luka Parah

Korban dari Pemuda Pancasila itu dikeroyok anggota FBR pada Minggu 17 November 2019 dini hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2019, 17:15 WIB
Tawuran Pelajar di Tangerang, 1 Kritis Dibacok dan Disiram Air Keras
Seorang pelajar bernama Teddy Hermawan menjadi korban dalam aksi tawuran antarpelajar di Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Kamis, 16 A...

Liputan6.com, Bandung - Keributan melibatkan dua kelompok organisasi masyarakat terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Dua kelompok ini berasal dari Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP).

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto membenarkan peristiwa ini. Dia menyebutkan, satu orang mengalami luka di pelipis dan sekarang menjalani perawatan medis. Korban dari Pemuda Pancasila itu dikeroyok FBR ketika berada di Jalan Kartini, Bekasi Timur, Minggu (17/11/2019) dini hari tadi.

"(Pemicunya) Gesekan di kafe karena salah paham," kata Indarto, Minggu (17/11/2019).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, keributan di kafe pada Minggu dini hari lalu berbuntut penyerangan sekelompok massa dari FBR ke markas PP di Arenjaya, Bekasi Timur.

Satu orang anggota PP luka di bagian pinggang. Korban ini sudah membuat laporan polisi ke Polres Metro Bekasi Kota.

Pada Sabtu malam, FBR melakukan pengerusakan pos PP di Kayuringin, Bekasi Selatan. Karena itu, PP membalas dengan merusak Pos FBR di Durenjaya, Bekasi Timur. Usai perusakan, FBR melakukan sweeping dan menemukan anggota PP di Jalan Kartini dini hari tadi.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lapor Polisi

Anggota PP itu, dihajar hingga luka di pelipis, lalu dilarikan ke RS Bhakti Kartini. Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP), Kota Bekasi, Aries Budiman mengatakan, satu orang terluka di pelipis karena terkena sweeping oleh FBR ketika hendak menuju ke kantor PP di Jalan Chairil Anwar. Selain luka, sepeda motor anggotanya dirusak.

"Masalah (gesekan di kafe) sudah clear, kami sudah bertemu dengan Kapolres dan Pak Wali Kota. Kalau untuk laporan karena luka tetap diproses oleh polisi," kata kata Aries.

Dia mengatakan, kejadian di Arenjaya sudah dilaporkan ke polisi, sedangkan kejadian di Kartini menunggu korban pulih, karena masih menjalani perawatan medis.

 

Reporter : Adi Nugroho

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya