Densus 88 Tangkap 46 Terduga Teroris, 23 Terkait Bom Bunuh Diri Medan

Dedi menyebut, dua terduga eroris di antaranya tewas saat pengembangan kasus.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Nov 2019, 12:54 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2019, 12:54 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menggelar jumpa pers mengenai teroris, Senin (18/11/2019). (Liputan6.com/ Nanda Perdanaputra)

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menangkap 46 terduga teroris setelah penyerangan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 23 orang di antaranya memiliki keterkaitan dengan pelaku bom bunuh diri, RMN.

Sisanya yakni empat terduga teroris dibekuk di Banten, tiga di Jakarta, sembilan di Jawa Tengah, enam di Jawa Barat, dan satu di Kalimantan Timur.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, 23 terduga teroris tersebut merupakan anggota jaringan teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD) dengan amir berinisial Y.

"Y alias Yasir alias Anto, ini amir kelompok. Y ditangkap di Loket Kartika, Medan, Sumatera Utara. Dia leader jaringan RMN," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).

Dedi menyebut, dua terduga teroris di antaranya tewas saat pengembangan kasus. Tim Densus 88 Antiteror memberi tindakan tegas terukur lantaran diserang menggunakan senjata tajam dan air soft gun.

"Mereka menyebabkan satu anggota Densus 88 terluka sabetan di tangan dan bagian belakang. Dua orang itu meninggal di TKP," jelas Dedi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

23 Terduga Teroris yang Diringkus

Aksi Serangan Teroris
Ilustrasi Foto Teroris (iStockphoto)

Adapun 23 terduga teroris tersebut diringkus di daerah Medan dan Aceh. Mereka adalah istri dari RMN berinisial DA, kemudian MAI, MN, AL, Y alias Yasir alias Anto, AS, F, S, DH, BH alias Abu Zaid, KS alias Abu Munzir, S, S, Z, MFJ, SS, dan AH.

Kemudian yang menyerahkan diri ada empat yaitu W alias Yunus, DS, IF, dan DS alias Hendro. Sementara yang meninggal dunia NP dan K alias Khoir

"Dua yang meninggal ini memiliki kualifikasi merakit bom," Dedi menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya