Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud Md meminta rencana reuni 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat pada 2 Desember 2019 mendatang tidak dibesar-besarkan.
Mahfud menganggap itu biasa saja. Mahfud meminta semua pihak untuk tidak panik dengan adanya reuni 212 tersebut.
Baca Juga
Dia menilai aparat keamanan sudah punya standar operasional prosedur (SOP) dalam pengamanan.
Advertisement
"Saya kira aparat itu sudah punya standar, standar operasional prosedur. Sehingga kita tidak usah panik, mau reuni ya reuni aja. Wong saya besok juga mau ada reuni kampus reuni-reuni itu biasa aja. Tanggal 14 saya ada reuni, Besok kalau ke Jogja reuni SMA gitu," kata Mahfud Md saat berkunjung ke Ponpes Tebuireng, Jombang, Sabtu (23/11/2019).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, tidak ada yang perlu ditakuti dengan kegiatan reuni 212 tersebut. Sebab, itu adalah hal yang biasa saja. Dia berharap, semua pihak tidak memanas-manasinya.
"Tidak usah dibesar-besarkan reuni itu, tidak usah ditakuti juga dan itu biasa-biasa saja dan tidak usah dipanas panasi. Itu soal biasa saja, orang mau reuni kok dilarang," tandas Mahfud Md.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tentang Aksi 212
Massa aksi 212 akan menggelar reuni di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat pada 2 Desember 2019.
212 merupakan gerakan protes kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kala itu terkait penistaan agama. Gerakan itu juga berada di barisan Prabowo Subianto saat Pilpres 2019 lalu.
Reporter: Erwin Yohanes
Sumber: Merdeka
Advertisement