Wakil Bupati Purbalingga Dukung Band Sukatani: Selama Kritik Membangun, Sah-sah Saja

Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mendukung grup band Sukatani untuk berkreasi di bidang seni musik.

oleh Aries Setiawan Diperbarui 22 Feb 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2025, 21:00 WIB
Vokalis Sukatani Band
Band punk asal Purbalingga, Sukatani. (Sumber: Instagram/sukatani.band)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mendukung grup band Sukatani untuk berkreasi di bidang seni musik. Dimas juga mendukung band punk asal Purbalingga itu untuk menyampaikan kritik dalam setiap liriknya, asalkan kritik yang membangun.

"Kalau kami pribadi untuk berseniannya, untuk di bidang seninya, tentunya kami mendukung. Tapi kalau terkait kritik dan lain-lainnya, kami tidak bisa sedalam itu ya, karena itu hak masing-masing orang untuk mengkritisi instansi ataupun lembaga pemerintahan yang ada," kata Dimas usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-454 Kabupaten Banyumas di Alun-Alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025) dilansir Antara.

Terkait dengan persoalan yang dihadapi band Sukatani atas lagunya yang berjudul Bayar Bayar Bayar, menurut Dimas, sebenarnya kritik boleh saja disampaikan. Namun sebagai tetap harus dengan tata krama.

Sebab, menurut Dimas, bangsa Indonesia menganut budaya timur yang mengedepankan sopan santun.

Kendati demikian, dia mengakui dari sisi bahasa dan sebagainya, perspektif setiap orang dalam menanggapi lirik lagu Bayar Bayar Bayar pasti berbeda-beda.

"Tetapi menurut kami ya selama kritik itu membangun, ya sah-sah saja, sehingga jangan sampai membungkam masyarakat yang kritis terhadap kelembagaan maupun instansi yang ada di negara ini," kata Dimas.

Disinggung mengenai kemungkinan Pemerintah Kabupaten Purbalingga memberikan perlindungan kepada personel Sukatani yang merupakan warganya, Dimas mengatakan, pihaknya akan menyikapi dengan baik dan melindungi warga Purbalingga.

Terkait kabar pemecatan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, vokalis Sukatani, dari tempatnya mengajar di salah satu sekolah dasar Purbalingga, Dimas mengaku belum mendalami kabar tersebut.

"Saya belum mendalami itu. Mungkin nanti saya dalami dulu ya, saya belum bisa berkomentar lebih banyak," kata Dimas.

Band Punk Sukatani Minta Maaf Usai Sindir Polisi Lewat Lagu 'Bayar Bayar Bayar'

Band Sukatani
Insagram @sukatani.band... Selengkapnya

Sebelumnya, band punk asal Purbalingga, Sukatani, menyampaikan permintaan maaf kepada kepolisian melalui video di akun media sosial mereka terkait lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar.

Dalam unggahan media sosial band tersebut, dua personel band Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Polri atas lirik lagu Bayar Bayar Bayar.

Sebagai informasi, salah satu bagian lirik pada lagu tersebut adalah 'mau bikin SIM, bayar polisi, ketilang di jalan, bayar polisi'.

"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul Bayar Bayar Bayar yang liriknya bayar polisi, yang telah kami nyanyikan hingga menjadi viral. Lagu ini sebenarnya saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan," ucap Alectroguy.

Alectroguy selaku gitaris band Sukatani mengatakan bahwa saat ini lagu tersebut telah dicabut dari platform streaming lagu Spotify. Ia juga mengimbau kepada para pengguna platform media sosial untuk menghapus konten yang menggunakan lagu tersebut.

"Dengan ini, saya mengimbau kepada semua pengguna platform media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul Bayar Bayar Bayar, lirik lagu bayar polisi, agar menghapus dan menarik semua video yang menggunakan lagu kami karena apabila ada risiko di kemudian hari, sudah bukan tanggung jawab kami," ujar Alectroguy.

Mahfud Md: Mestinya Band Sukatani Tidak Perlu Minta Maaf

Vokalis Sukatani Band
Potret Twister Angel Vokalis Sukatani Band (Sumber: Instagram/sukatani.band)... Selengkapnya

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengomentari polemik yang menimpa band punk Sukatani terkait lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar.

Menurut Mahfud, band tersebut seharusnya tidak perlu meminta maaf kepada institusi Polri hanya karena lagunya dinyanyikan oleh pengunjuk rasa dalam aksi demonstrasi.

Melalui unggahannya di platform X, Mahfud menegaskan bahwa band Sukatani tidak perlu menarik lagu tersebut.

"Mestinya grup band SUKATANI tak perlu minta maaf dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari peredaran krn alasan pengunjuk rasa menyanyikannya saat demo (2025)," tulis Mahfud Md, Sabtu (22/2/2025).

Ia menekankan bahwa lagu tersebut sudah diunggah di Spotify sebelum aksi unjuk rasa terjadi. Mahfud juga menyoroti pentingnya kebebasan berekspresi dalam dunia seni, termasuk dalam bentuk kritik sosial melalui lagu.

"Menciptakan lagu utk kritik adl HAM (Hak Asasi Manusia)," tambahnya dalam unggahan yang sama.

Pernyataan Mahfud Md mendapat beragam tanggapan dari publik. Banyak yang menganggap bahwa sikap Mahfud sejalan dengan prinsip demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat.

"Mestinya? Mestinya kepolisian yg harus belajar baca lebih banyak ketimbang normalisasi "izin ndan, izin senior". anggaran paling banyak tapi cuma buat nyusahin rakyat doang. Bubarin aja sekalian," kata salah satu netizen.

"Cara terbaik @DivHumas_Polri untuk menyikapi lagu Sukatani ya membantahnya dengan fakta dilapangan bahwalagunya Sukatani itu tidak relevan di masyarakat," yang lainnya menimpali.

Profil Band Sukatani

Band punk Sukatani (Foto: @sukatani.band)
Band punk Sukatani (Foto: @sukatani.band)... Selengkapnya

Melansir dari beberapa sumber, Sukatani dikenal sebagai band punk new wave asal Purbalingga, Jawa Tengah. Band ini mempunyai lagu yang menggunakan lirik-lirik mendalam dan kerap menyuarakan kritik sosial.

Band ini telah berdiri sejak 2022 dan digawangi oleh Alectroguy sebagai gitaris serta produser dan Twister Angel sebagai vokalis. Sukatani dikenal publik dengan ciri khasnya yang masing-masing menggunakan sebuah topeng.

Namun, usai dirilisnya pernyataan permintaan maaf, identitas kedua personel akhirnya dikenal secara terbuka di media sosial. Alectroguy mempunyai nama asli Muhammad Syifa Al Ufti dan Twister Angel bernama Novi Citra Indriyati.

Band Sukatani dikenal aktif dalam skena musik independen dan sering tampil di acara-acara underground. Kemudian karya musiknya sering dirilis melalui platform digital seperti Spotify dan YouTube.

Infografis 4 Kasus Polisi Tembak Polisi Gemparkan Indonesia
Infografis 4 Kasus Polisi Tembak Polisi Gemparkan Indonesia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya