Liputan6.com, Jakarta - Usai ledakan yang terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), warga mulai kembali mengunjungi tempat wisata ikon Kota Jakarta ini, Selasa (3/12/2019).
Sebelumnya, Monas sempat di tutup untuk olah tempat kejadian perkara kasus ledakan ini.
Baca Juga
Salah satu pengunjung, Risky mengaku mengetahui informasi soal ledakan yang terjadi sekitar pukul 7 pagi tadi. Namuun, dia tetap mengunjungi Monas tanpa rasa takut.
Advertisement
Risky bersama temannya, terlihat mondar-mandir kebingungan mencari pintu masuk ke dalam Monas.
"Saya baru pertama kali ke Monas. Saya penasaran melihat Monas ke dalam. Soalnya saya baru di Jakarta" ujar Risky kepada Liputan6.com.
Risky merantau jauh dari kota asalnya Pelembang untuk mengadu nasib ke di Ibu Kota. Baru dua minggu ia bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta.
Berdasarkan pantauan, kawasan Monas mulai ramai dikunjungi. Banyak pengunjung berfoto ria, menikmati fasilitas bus mengelilingi Monas ataupun duduk di kursi taman.
Musik Poco-poco pun diputar untuk menemani pengunjung menikmati megahnya landmark Ibu kota Negara Indonesia.
Â
Saksikan video di bawah ini:
Granat Asap
Berdasarkan keterangan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, peristiwa ledakan yang terjadi di Monas bersumber dari granat asap
"Hasil olah TKP ini diduga granat asap yang meledak. Kita masih dalami. Tapi hasil sementara temuan di TKP ini adalah granat asap," ujar Gatot di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019).
Gatot menuturkan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 07.15 WIB tadi. Saat kejadian, sejumlah anggota TNI tengah berolahraga di kawasan Monas.
"Hasil sementara kita ada korban dua anggota TNI yang sekarang dirawat di RSPAD. Lukanya satu di tangan dan satu di paha," tuturnya.
Dugaan sebelumnya, polisi menduga sumber ledakan yang terjadi di kawasan Monas berasal dari handphone atau telepone seluler (ponsel).
(Rizki Putra Aslendra)
Advertisement