Nasir Djamil PKS Sebut Irjen Nana Sudjana Layak Jadi Kapolda Metro Jaya

Nasir menyebut, Nana Sudjana memang kurang populer lantaran lama di dunia intelijen keamanan Polri.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 26 Des 2019, 09:13 WIB
Diterbitkan 26 Des 2019, 09:13 WIB
Bersama Anggota DPR, Abraham Samad Bahas KPK Adalah Kunci
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, M Nasir Djamil saat diskusi bertema KPK adalah Kunci yang digelar di Jakarta, Sabtu (7/9/2019). Diskusi membahas polemik revisi UU KPK dan dampaknya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi Hukum DPR M Nasir Djamil menilai Irjen Nana Sudjana layak mengisi jabatan sebagai Kapolda Metro Jaya. Lewat rekam jejak, mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat itu dinilai pandai berkomunikasi dan mampu memberikan instruksi yang terukur kepada bawahannya.

"Ibu Kota butuh Kapolda yang punya pengalaman sebagai pelaku langsung saat reformasi dan pascareformasi. Dinamika politik dan keamanan di Ibu Kota sangat dinamis dan butuh sosok yang handal. Nana adalah perwira tinggi Polri yang paham bagaimana mengelola keamanan dan ketertiban Jakarta," tutur Nasir dalam keterangannya, Kamis (26/12/2019).

Nasir menyebut, Nana Sudjana memang kurang populer lantaran lama di dunia intelijen keamanan Polri.

"Orang intel itu setahu saya kerjanya sangat rahasia dan dibalik layar. Wajar kalau sebagian ada yang mempertanyakan popularitas Nana Sudjana. Yang dibutuhkan ibu kota adalah yang punya reputasitas," ujar Nasir.

Nana Sudjana sendiri pernah menjabat sebagai kepala satuan (Kasat) Intelkam, Direktur Intelkam Polda Metro, dan Direktur Politik di Badan Intelkam Mabes Polri.

Nasir berharap, Nana Sudjana dapat segera melakukan konsolidasi organisasi guna melanjutkan reformasi di seluruh bidang dan unit kerja Polda Metro Jaya yang telah dilakukan oleh mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy.

"Ibu Kota butuh orang lapangan yang punya pengalaman untuk mendinginkan situasi. Ibu kota butuh iklim investasi dan stabilitas ekonomi," Nasir menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rotasi Jabatan Polri

Ilustrasi polri (sumber: polri.go.id)
Ilustrasi polri (sumber: polri.go.id)

Sebelumnya, terdapat dua jabatan Kapolda yang diganti berdasarkan Surat Telegram nomor ST/3331/XII/KEP./2019 yang ditandatangani Asisten SDM Kaporli Irjen Eko Indra Heri. Dua jabatan tersebut yakni Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kapolda Banten.

Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir dirotasi menjadi Kapolda NTB menggantikan Irjen Nana Sujana. Sementara jabatan Kapolda Banten akan diisi oleh Irjen Agung Sabar Santoso yang sebelumnya menjabat Asrena Kapolri.

Sementara Irjen Nana Sujana dipromosikan menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Gatot Eddy Pramono. Gatot diangkat menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang akan pensiun.

"Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, Jumat 20 Desember 2019.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya