Korban Jiwa Akibat Banjir di Cipinang Melayu, Tersengat Listrik hingga Kedinginan

Posisi pemukiman di gang sempit pun menyulitkan proses evakuasi korban banjir.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 01 Jan 2020, 13:18 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2020, 13:18 WIB
Petugas Gabungan Mengevakuasi Korban Banjir
Sejumlah Petugas Gabungan Tampak Berjalan Menyusuri Pemukiman Warga dI Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Mereka Akan Mengevakuasi Sejumlah Warga yang Terjebak Banjir di Rumahnya pada Rabu (1/1/2020). (Foto: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur memakan korban jiwa. Sejauh ini, dua orang meninggal dunia akibat tersengat listrik dan kedinginan.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (1/1/2020), petugas gabungan dari TNI Polri, SAR, BPBD DKI, dan Pemadam Kebakaran tampak mengevakuasi seorang pria paruh baya. Dia meninggal dunia lantaran terlambat dievakuasi dan kedinginan di rumahnya.

Posisi pemukiman di gang sempit pun menyulitkan proses evakuasi. Pasalnya, tiga perahu karet terlalu besar dan tidak muat untuk melintas.

Petugas pun berkoordinasi mengambil perahu karet tambahan yang lebih kecil. Termasuk untuk mengevakuasi jenazah pria yang tersengat aliran listrik saat banjir terjadi.

Dalam proses evakuasi itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata datang ke lokasi. Dia pun memastikan, seluruh petugas akan bekerja keras membantu warga terdampak banjir.

"Kami datang untuk memastikan warga dapat dievakuasi dan selamat," kata Anies, Rabu (1/1/2020).

Di Cipinang Melayu, tampak puluhan rumah terendam banjir setinggi atap. Sebagian warga pun tampak masih bertahan meski rumahnya terendam banjir.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya