Cerita Warga Pondok Gede Permai Jadi Langganan Banjir Tiap Tahun

Camat Jatiasih, Mariana menuturkan bahwa di sekitar Perumahan Pondok Gede Permai dulunya adalah rawa-rawa sungai.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Jan 2020, 07:20 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2020, 07:20 WIB
Banjir Lumpuhkan Jalan RA Kartini Bekasi
Sebuah mobil terjebak banjir di Jalan RA Kartini, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020). Banjir yang merendam Jalan RA Kartini sejak kemarin melumpuhkan akses kendaraan dan perekonomian warga setempat. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat menjadi salah satu daerah di Jabodetabek yang paling parah terdampak banjir.

Banjir pada 1 Januari 2020 ini, perumahan ini terendam hingga mencapai lima meter. Bukan kali ini saja, saat 2016 lalu, di lokasi yang sama tinggi air mencapai empat meter.

Salah satu warga Kelurahan Jatirasa, Jatiasih, Bekasi mengungkapkan bahwa dulunya di sana merupakan area persawahan dan rawa-rawa. Jika dilihat dari kontur tanahnya, daerah ini menjorok ke Kali Bekasi layaknya lembah.

"Saya sejak kecil di sini. Waktu itu (perumahan) masih sawah," kata Sinyo (60) di lokasi, Sabtu 4 Januari 2020.

Menurut Sinyo, dahulu ada sebuah tanggul yang membatasi Kali Bekasi dengan rumah warga. Namun, saat dibangun perumahan, tanggul tersebut diratakan.

"Dulu kali itu (Kali Bekasi) lebar. Tapi gara-gara diurug, dipake tanggul perumahan jadi kecil. Saya sering cari kayu di situ dulu," papar Sinyo.

Namun Camat Jatiasih, Mariana menuturkan bahwa di sekitar Perumahan Pondok Gede Permai dulunya adalah rawa-rawa sungai.

"Dulunya rawa-rawa ya," kata dia di Gudang BNPB, Jatiasih, Bekasi, Sabtu 4 Januari 2020.

Sinyo juga mengisahkan, dulu di sekitar Kali Bekasi belakang Perumahan Pondok Gede Permai itu ada banyak penambangan pasir. Namun seiring bergantinya zaman aktivitas mereka makin ditinggalkan.

Sinyo mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah. Tidak biasanya air naik hingga melewati Perumahan Pondok Gede Permai.

"Biasanya cuma di sana. Di sini (wilayah atas) tidak kena," ungkap dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lumpur Tebal

Bersihkan Jalan di Bukit Duri dari Lumpur
Petugas pemadam kebakaran membersihkan sisa lumpur pascabanjir yang merendam kawasan Bukit Duri, Jakarta, Sabtu (4/1/2020). Meski banjir sudah mulai surut, jalan-jalan dan permukiman warga masih tertutup lumpur tebal. (merdeka.com/Imam Buhori)

Warga lainnya, yakni Oong mengaku, bersyukur banjir yang merendam rumahnya sudah surut. Namun masih menyisahkan lumpur tebal.

"Sebetis, kami susah bersihinnya. Kami malah berharap hujan gede di sini. Supaya bersih," kata Oong.

Oong sendiri mengaku, perumahannya memang kerap di landa banjir. Namun banjir tahun ini, lanjut Oong merupakan yang paling parah.

"Pernah 2016 lalu kalau gak salah. Tapi itu hanya empat meteran. Kemarin lima meteran mas. Di tambah lagi tanggul Kali Bekasi cebol mas," lanjutannya.

Perumahan Pondok Gede Permai memang berdekatan dengan Kali Bekasi. Kali ini merupakan pertemuan antara Kali Cikeas dengan Kali Cileungsi. Kendati di wilayah ini tidak hujan, namun jika ada kiriman air dari Bogor, Perumahan Pondok Gede Permai tetap banjir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya