Liputan6.com, Bekasi - Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah sepenuhnya surut, pada Rabu (5/3/2025) pagi. Di sepanjang jalan dan rumah-rumah warga tersisa edapan lumpur tebal bercampur sampah kayu dan material lainnya.
Sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan bersih-bersih. Meski sangat membutuhkan makanan, sayangnya bantuan logistik belum bisa disalurkan lantaran akses jalan yang belum memadai untuk dilalui.
Advertisement
Baca Juga
Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, meninjau langsung kondisi pasca banjir Pondok Gede Permai. Gibran beserta rombongan tiba di gudang logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekira pukul 10.00 WIB.
Advertisement
Gibran berdialog dengan sejumlah pejabat terkait, yang membantu penanganan banjir di perumahan terdampak paling parah itu. Selanjutnya ia meninjau dan menyapa warga terdampak yang masih berada di tenda pengungsian.
Selain menyampaikan empati, Gibran memastikan pemerintah pusat dan daerah hadir untuk membantu penanganan para korban banjir, seperti bantuan logistik hingga pemulihan pasca banjir.
"Pemerintah melalui berbagai instansi terkait akan terus berusaha memberikan bantuan yang diperlukan, mulai dari evakuasi, logistik hingga pemulihan pasca banjir," ujar Gibran.
Wapres juga meninjau ke sejumlah rumah warga yang sedang melakukan bersih-bersih. Ia menyapa dan berdialog untuk mengetahui keluhan warga pasca banjir melanda kediaman mereka.
Pondok Gede Permai Jadi Titik Banjir Terparah
Diketahui, Perumahan PGP menjadi salah satu titik banjir terparah di Kota Bekasi, dengan ketinggian mencapai tiga meter. Ribuan warga terdampak, dengan sebagian mengungsi ke posko pengungsian dan sebagian lainnya bertahan di lantai dua rumah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sedikitnya 20 titik banjir yang tersebar di delapan kecamatan. Banjir kali ini disebut-sebut menjadi yang terparah sejak tahun 2016.
Advertisement
